SuaraJogja.id - Seorang pelajar asal Durenan Kalurahan Pengkok Kapanewon Patuk Gunungkidul terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Anggi Yani, pelajar berusia 17 tahun ini mengalami luka di beberapa bagian usai diserang kera ekor panjang yang merangsek ke pemukiman.
Kerabat Anggi, Handoko, ketika dikonfirmasi membenarkan jika keponakannya harus mendapatkan perawatan medis usai diserang kera liar akhir pekan lalu. Bocah perempuan ini harus mendapat 13 jahitan di kedua paha bagian atasnya.
"Punggungnya juga sempat digigit tetapi tidak sampai luka,"ujar Handoko, Minggu (27/3/2022) malam.
Handoko menuturkan, kejadian tersebut bermula ketika Anggi hendak memberi makan kera betina yang ia pelihara. Anggi memang memelihara kera betina dan kandang berada di luar rumah sejak beberapa waktu yang lalu.
Saat hendak memberi makan itulah, tiba-tiba datang kera ekor panjang dari pepohonan. Kera tersebut lantas menyerang pelajar perempuan ini. Anggi kaget dan berusaha melawan sehingga kedua pahanya digigit dan dicakar kera ekor panjang tersebut.
Kera ekor panjang tersebut baru berhenti menyerang dan kabur setelah dipukul menggunakan sandal. Darah sempat mengalir dari luka gigitan kera di paha pelajar perempuan ini. Keluarga Anggi pun lantas membawanya ke klinik terdekat.
Di klinik, Anggi hanya mendapat perawatan ala kadarnya untuk menghentikan darah dari luka tersebut. Keluarga memutuskan untuk membawanya ke RSUD Prambanan Sleman. Hingga akhirnya Anggi mendapat 13 jahitan untuk menutup luka gigitan kera tersebut.
"Alhamdulillah sudah dijahit. Sudah beraktifitas lagi,"kata dia.
Bukan yang pertama terjadi
Baca Juga: Dinkes Gunungkidul Sebut Tingkat Kesembuhan Sangat Bagus, Sisakan 354 Kasus Aktif Covid-19
Handoko menyebutkan serangan kera ekor panjang di kampung tersebut bukan pertama kali terjadi. Karena beberapa bulan yang lalu bahkan sempat merusak genteng milik warga. Berbagai upaya telah dilakukan warga untuk mengusir kera ekor panjang tersebut.
Beberapa kali warga mengusir dengan senapan angin, namun cara ini tak mempan. Mereka juga sudah pernah lapor ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) namun tidak ada tindak lanjut alasannya waktu kedatangan kera ekor panjang tersebut tidak pasti.
"Sekarang monyet milik Anggi sudah diambil orang. Mungkin akan mengurangi serangan monyet liar nantinya,"ujarnya.
Anggota Badan Musyawarah Kalurahan (Bamuskal) Salam yang tinggal di kampung tersebut, Heni Rahayu mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Ia akan meminta pihak kelurahan untuk segera menindaklanjuti persoalan kera ekor panjang ini.
"Saya akan klarifikasi dulu,"tutur Heni.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Jalan Sedogan-Balerante 'Dikepung' Portal! Pemkab Sleman Ambil Tindakan Tegas Atasi Truk Galian C yang Meresahkan Warga
-
Siap Taklukkan Menoreh? BiosfeRun 2025 Suguhkan Rute Baru Berstandar Internasional
-
Aliansi Jogja Memanggil Bongkar Kekerasan Aparat, Tuntut Pembebasan Aktivis hingga Reformasi Polri
-
Saldo Gratis Hari Ini, Cek Link Aktif DANA Kaget di Sini
-
Harus Sediakan 1.000 Ton per Hari, Pengolahan Sampah jadi Energi Listrik di Jogja masih Dilematis