SuaraJogja.id - Dua pasang pengantin melakukan akad nikah di mulut Goa Ngingrong Padukuhan Mulo Kapanewon Wonosari, Gunungkidul. Pernikahan ini merupakan simbiosis mutualisme dalam rangka menyambut bulan Ramadhan sekaligus promosi destinasi wisata yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai Global Network Gunungsewu.
Dua pasang mempelai yang menikah adalah Yudi Nuryanto (29) warga Wukirsari Cangkringan Sleman dan Arismawati (48) warga Pakembinangun Sleman. Serta pasangan Rumadi (36) warga Ringinharjo, Bantul dan Rika (37) yang juga warga Ringinharjo, Bantul.
Ada yang unik dalam gelaran pernikahan ini. Karena beberapa prosesi yang ada sebelum akad nikah dilaksanakan dengan cara yang sangat berbeda dari biasanya. Selain mahar yang tak lazim, kedua pasangan bahkan harus memacu adrenalin sebelum akad nikah.
Acara dimulai dengan kirab pengantin dengan cucuk lampah 7 rebana Shoutul Fata dan pasangan pengantin membawa pohon kelapa gading muda, mahar (seperangkat alat sholat dan 1 toples walang goreng) bersama ibu perias melewati pemeriksaan prokes oleh satgas covid-19 menuju pelaminan.
Acara seserahan sendiri dilaksanakan di atas mulut cekungan Luweng Ngingrong. Dengan berlatar belakang tebing bertuliskan lafadz Alloh yang terbentuk secara alami, pengantin pria menyerahkan seserahan seperangkat alat sholat, tukar cincin dan menunjukkan mahar setoples belalang goreng.
Usai pelaksanaan tukar cincin, kedua pasangan pengantin ini melaksanakan penanaman pohon kelapa. Setelah itu, pengantin pria lantas menuju ke landasan pacu flying fox. Sementara mempelai perempuan menunggu di ujung flying fox yang berjarak sekitar 150 meter.
Masih lengkap dengan baju pengantin, mempelai laki-laki lantas meluncur dari atas ketinggian 70 meter melintasi 'lubang' Goa Vertikal (Luweng) Ngingrong yang berdiameter 150 meter. Di ujung flying fox, sang mempelai perempuan sudah menunggunya.
"Kami kemas acara 'Panggih' (bertemu) dengan cara yang berbeda pokoknya. Pakai acara memicu adrenalin,"terang Ketua Golek Garwo Fortais & Nikah Bareng Nasional, Ryan Budi Nuryanto, Selasa.
Tak sampai di sini, kedua pasangan pengantin harus turun ke mulut Goa Ngingrong. Dengan berpakaian lengkap, kedua pasangan ini menuruni tebing menuju dasar lembah sedalam 70 meter dengan berjalan kaki. Di bawah pengawalan relawan, kedua mempelai menuruni tebing yang curam dan licin karena belum lama diguyur hujan.
Baca Juga: Hujan Es Guyur Kawasan Gunungkidul, Elisa: Serasa Genting Rumah Dilempari Batu Kerikil
Lurah Mulo Sugiyarto, Duta Digital Kementerian Desa PDTT Mugi Rahayu Wilujeng, ketua Pokdarwis Gua Ngingrong Suwarno dan kepala KUA Wonosari Harsono turut serta jalan kaki menuruni tebing menuju ke mulut Goa Ngingrong.
Sesampai di mulut goa, prosesi ijab qobulpun mereka laksanakan. Keheningan goa diselingi suara gemericik air di dalam goa mengiringi prosesi ijab qobul. Kehikmatan nampak tercipta dalam prosesi ijab qobul ini.
Ryan menuturkan, nikah unik di Gua Cinta dengan tajuk Incredible of Nature (alam yang menajubkan luar biasa) tersebut merupakan pertama di Indonesia dan Dunia. Tema acara 'Incredible of Nature Satukan Hati, Bersama Melawan Pandemi di Bulan Penuh Berkah' itu terbuka untuk umum dan gratis full fasilitas.
Hal tersebut sesuai dengan 3 dari 6 pilar desa cerdas yaitu, Pertama Lingkungan cerdas dimana para pengantin menjadi contoh dalam menjaga lingkungan dan ekosistem di Gua Ngingrong dengan dilakukan penanaman bibit kelapa gading muda /cengkir.
"dalam filosofi jawa berarti pikiran yang teguh dan mantap, sebelum melakukan ijab qobul / janji suci. Yang mengandung filosofi agar pengantin berdua dalam menjalani kehidupan selalu dilandasi pendirian yang teguh,"terangnya.
Menurutnya, keluarga bahagia inilah yang kemudian menjadi ruh terciptanya pilar kedua, yakni Masyarakat Cerdas. Dan pilar ketiga adalah Ekonomi Cerdas, di mana melalui kegiatan sosial ini Gua Ngingrong bisa lebih dikenal baik dalam maupun luar negeri.
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar
-
Miris! 7.100 Warga Penerima Bansos di Jogja Terindikasi Terjerat Judol
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?