SuaraJogja.id - Padusan atau menyucikan diri banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa, khususnya menjelang Bulan Ramadan. Tujuannya ialah membersihkan jiwa dan raga dalam menyambut datangnya bulan suci.
Kabupaten Bantul jadi salah satu tempat favorit untuk melakukan padusan. Sebab, terdapat sejumlah pantai di sebelah selatan.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Kwintarto Heru Prabowo tidak melarang padusan selama pengunjung tidak mandi di pantai selatan. Padusan diizinkan dalam pengertian mereka berwisata.
"Kalau padusan dalam artian wisata tidak ditutup. Tapi sejak dulu kan tidak boleh mandi di laut selatan karena berbahaya," kata Kwintarto, Selasa (29/3/2022).
Kwintarto menandaskan bahwa padusan tidak boleh mandi di laut selatan. Ia meminta masyarakat untuk mematuhi aturan yang berlaku.
"Kami berharap semuanya sesuai dengan aturan yang ada bahwa laut selatan itu bukan untuk mandi. Wisatanya silakan di Pantai Parangtritis, bukan di lautnya. Pantai itu pengertiannya kan daratan," ujarnya.
Jajarannya tak henti-hentinya menyosialisasikan bahwa wisatawan tidak boleh mandi di laut dan mereka harus menjaga diri.
"Kami selalu memberi informasi agar tidak mandi di laut," katanya.
Untuk itu, kegiatan padusan bisa dilaksanakan di Parang Wedang. Alasannya lantaran di sana aman dan tidak berisiko tenggelam maupun terseret ombak.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Ketersediaan Bahan Pokok Pangan di Bantul Dipastikan Aman
"Mandi di sana bisa untuk mengobati penyakit karena ada kandungan belerang. Kuman atau bakterinya akan mati sehingga itu lebih menyehatkan bila dilakukan," ujar dia.
Selain itu, Dispar Bantul juga sudah juga koordinasi untuk pengendalian wisatawan saat berada di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR). Akan ada penambahan petugas dalam rangka menjaga operasional.
"Utamanya agar wisatawan berlaku tertib sesuai protokol kesehatan," katanya.
Berita Terkait
-
Jelang Ramadan, Ketersediaan Bahan Pokok Pangan di Bantul Dipastikan Aman
-
Jelang Ramadan, Harga Sembako Merangkak Naik di Landak, Warga Protes: Semua Pada Naik
-
Awal Ramadan Tahun Ini, Pemerintah dan Muhammadiyah Diprediksi Tidak Sama
-
Pemkot Balikpapan Masih Bahas Pembuatan Pasar Ramadan, Libatkan Kecamatan, Sebut Tak Jauh Beda dari Tahun Lalu
-
Catat! Ini Jadwal Kapal dari Bontang Tujuan Sulsel Jelang Ramadan
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka