SuaraJogja.id - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta kepada Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta untuk mengatasi kenaikan harga daging ayam segar yang nyaris menyentuh Rp40 ribu per kilogram. Lonjakan harga itu tidak sebanding dengan jumlah ketersediaan daging yang sangat cukup di Kota Pelajar.
Saat ini harga ayam potong per kilogram mencapai Rp38 ribu. Selama tiga hari belakangan harga tercatat sekitar Rp35 ribu.
"Kita melakukan pemantauan dan pengecekan harga menjelang Ramadhan, dan memang paling mencolok daging segar, baik daging ayam dan sapi mengalami peningkatan," kata Heroe di sela pemantauan harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan di Pasar Beringharjo, Jumat (1/4/2022).
Heroe melanjutkan dari pengecekan ke pedagang, jumlah atau ketersediaan daging ayam terbilang cukup. Kendati begitu kenaikan harga daging terlalu tinggi.
Baca Juga: H-1 Puasa Ramadhan, Penjual Daging Segar di Pasar Beringharjo Keluhkan Harga yang Melonjak Tinggi
"Nah ini saya minta Disdag, mengundang pihak terkait termasuk distributor daging untuk mencari tahu bersama kenapa ada kenaikan harga tinggi ini," kata dia.
Heroe belum mengetahui apakah penyebab kenaikan harga daging segar itu karena tren menjelang Ramadhan atau bukan. Jika bukan, pedagang, pemerintah dan distributor harus membuat kesepakatan bersama untuk menjual dengan harga yang normal.
"Saya minta ini segera ditelusuri kenapa jumlah barangnya terpenuhi, tapi harganya naik. Harapannya dalam pertemuan itu bisa disepakati untuk menentukan harga yang normal dan wajar. Jangan sampai di masa saat ini malah harganya naik," kata dia.
Selain kenaikan harga daging ayam yang mencapai Rp38 ribu kilogram, daging sapi juga naik mencapai Rp125 ribu per kilogram. Kenaikan itu sudah terjadi 2 pekan lalu.
Terpisah seorang penjual daging ayam di Pasar Beringharjo, Ida mengaku kesulitan jika harga daging ayam per kilonya mencapai Rp38 ribu.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Daging Sapi di Medan Relatif Stabil
"Kalau naik itu jangan tinggi-tinggi, susah dapat pembeli," kata Ida.
Meski ketersediaan daging ayam masih cukup, menurut Ida pelanggan tidak banyak yang ingin membeli dengan harga tinggi.
Berita Terkait
-
Update Kebutuhan Pokok: Harga Daging Sapi Naik, Minyak Goreng Turun
-
Mentan Sebut Kenaikan Harga Daging Anggap Sedekah ke Peternak, Netizen: Cara Pikirnya Kaya Anak SD
-
Jelang Ramadhan, Harga Daging Sapi Melambung Tinggi
-
Dokter Tirta Sebut Tidak Pernah Belanja Tak Tahu Harga, Sindir Chef Arnold?
-
Harga Bakso Bakal Makin Mahal, Ketua Gapmmi Ungkap Alasannya
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak