Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Sabtu, 02 April 2022 | 10:46 WIB
Kompleks rumah dome atau sering disebut rumah teletubbies yang berlokasi di Dusun Nglepen, Sumberharjo, Prambanan, Sleman dilanda banjir. [Dok BPBD Sleman]

Makwan menyatakan, sebelum peristiwa bencana terjadi, pihaknya sudah menyosialisasikan dan menyampaikan peringatan dini dari BMKG. Baik itu kepada pemangku wilayah, kapanewon, kalurahan hingga relawan. Tujuannya, sebagai bentuk antisipasi kesiapsiagaan dan persiapan aktivasi posko.

"Memang ada keterbatasan kami, tapi mudah-mudahan dengan adanya kejadian-kejadian ini, masyarakat lebih care," terangnya.

Semua penanganan bencana yang dilakukan saat ini, mengambil dana rutin dari APBD BPBD Sleman. Dengan kata lain, anggaran BTT sebanyak Rp47 miliar masih belum digunakan untuk penanganan bencana cuaca ekstrem.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta BMKG Warjono mengungkap, musim pancaroba masih akan berlangsung hingga April mendatang. Diperkirakan Kabupaten Sleman akan memasuki musim kemarau pada dasarian 3.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Makin Sering Terjadi di Indonesia, BMKG Ingatkan Adanya Bencana Akibat Iklim yang Berubah

"Atau setelah tanggal 20-an," kata dia.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More