Tambahan terakhir, Makwan menyebut ada dua masjid yang bagian bangunannya rusak akibat diterpa angin kencang dan hujan deras. Selain itu, ada empat titik longsor, dan sejumlah sekolah mengalami kerusakan.
"Total sekolah terdampak kerusakan ada 24 unit. Terdiri dari TK, PAUD milik swasta, dua SMP milik pemerintah," urainya.
Ia mencatat, ada sekitar 450 batang pohon tumbang selama tiga bulan cuaca ekstrem terjadi di Bumi Sembada. Angin kencang setidaknya telah menyebabkan kerugian sekitar Rp1,1 miliar.
Sementara itu banjir terpantau ada 14 kali kejadian dan menyebabkan kerugian sekitar Rp120 juta. Ditambah banjir lahar sebanyak tiga kali kejadian, memunculkan kerugian sekitar Rp12 juta.
Sebanyak 23 kali peristiwa longsor juga mencatatkan kerugian Rp230 juta di Kabupaten Sleman. Menyusul kemudian petir, yang menghentak sebanyak lima kali menyebabkan kerugian Rp47 juta.
Makwan menyatakan, sebelum peristiwa bencana terjadi, pihaknya sudah menyosialisasikan dan menyampaikan peringatan dini dari BMKG. Baik itu kepada pemangku wilayah, kapanewon, kalurahan hingga relawan. Tujuannya, sebagai bentuk antisipasi kesiapsiagaan dan persiapan aktivasi posko.
"Memang ada keterbatasan kami, tapi mudah-mudahan dengan adanya kejadian-kejadian ini, masyarakat lebih care," terangnya.
Semua penanganan bencana yang dilakukan saat ini, mengambil dana rutin dari APBD BPBD Sleman. Dengan kata lain, anggaran BTT sebanyak Rp47 miliar masih belum digunakan untuk penanganan bencana cuaca ekstrem.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta BMKG Warjono mengungkap, musim pancaroba masih akan berlangsung hingga April mendatang. Diperkirakan Kabupaten Sleman akan memasuki musim kemarau pada dasarian 3.
"Atau setelah tanggal 20-an," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Cuaca Ekstrem Makin Sering Terjadi di Indonesia, BMKG Ingatkan Adanya Bencana Akibat Iklim yang Berubah
-
Detik-detik Mencekam Hujan Disertai Angin Kencang Menerjang Kediri
-
Video Pohon Besar Tumbang di Alun-Alun Utara Jogja, Gara-Gara Hujan Angin Sore Hari
-
Hujan Disertai Angin Kencang Landa Jogja, Pohon Tumbang di 10 Titik
-
Rumah Roboh karena Longsor, Lansia di Kulon Progo Ditemukan Tewas Tertimpa
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Kecelakaan BMW Maut di Sleman Berlanjut, Sejumlah Saksi Didatangkan Termasuk Ibu Korban
-
Surat Larangan Bocorkan Keracunan MBG Viral! Yogyakarta Berani Melawan, Ini Alasannya
-
Jogja Tambah 100 Titik Parkir Digital, Ini Strategi Ampuh Atasi Macet dan Parkir Liar
-
14 Tahun Buron, Pelaku KDRT Akhirnya Tertangkap saat Jenguk Ibu Sakit di Sleman
-
Tangis Pecah di PN Sleman: Terdakwa Kasus BMW Maut Bersimpuh Meminta Maaf di Hadapan Ibu Korban