SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul dikenal sebagai daerah industri kreatif kriya. Namun, saat ini ada perusahaan yang berbasis teknologi yaitu Frogs Indonesia, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul.
Frogs Indonesia bergerak di bidang pembuatan drone nirawak atau tanpa kemudi. Sistem kemudinya sudah otomatis menggunakan teknologi.
Co founder Frogs Indonesia Asco Nasiri mengatakan bahwa terdapat tiga jenis drone yang jadi unggulannya. Ketiga drone itu ialah drone penumpang (passenger), Sekar Agri (drone sprayer), dan Aksa Mapper (Drone Pemetaan).
"Dari tiga drone yang kami buat, yang banyak dipesan adalah drone sprayer," ujar Asco ditemui awak media, Senin (4/4/2022).
Drone Sprayer mampu mengangkut sekitar 10 liter pupuk cair untuk disemprot ke tanaman pertanian. Butuh waktu 15 menit untuk menyemprotkan pupuk cair di lahan seluas satu hektare.
"Satu hektare lahan pertanian kalau penyemprotan menggunakan drone sprayer hanya butuh waktu 10 menit. Harganya kami jual mulai Rp90 juta," jelasnya.
Sejauh ini kendala yang dihadapi ialah tentang komponen drone. Pasalnya, sebagian besar komponennya masih diimpor.
"Akibat Covid-19 maka pengiriman (komponen) melambat. Jadi kendalanya lebih kepada pengadaan barang," katanya.
Alasan ia mendirikan perusahaan pembuat drone karena latar belakangnya yang pernah bekerja di industri pesawat terbang di Bandung, Jawa Barat. Menurutnya, ke depan moda transportasi pesawat sudah tidak lagi menggunakan bahan bakar tapi elektrik dan nirawak.
Baca Juga: Kreativitas Tanpa Batas, Pemuda Rekam Video Pakai Drone dengan Kearifan Lokal, Hasilnya Kece Badai
"Sehingga mulai dari sekarang kami menginisiasi walaupun mungkin kebutuhannya 10 tahun lagi tapi kami sudah menguasai teknologinya," ujar dia.
Dengan begitu, Indonesia tidak ketinggalan dengan negara lain. Terlebih, kekinian di Asia Tenggara belum ada negara yang membuat drone.
"Di Malaysia atau Singapura juga belum ada. Baru indonesia punya ide buat drone-drone seperti ini," paparnya.
Asco optimistis bahwa drone ke depannya akan jadi kebutuhan. Sebab, produsen pesawat raksasa seperti Airbus sudah membuat drone untuk taksi.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih membuka peluang untuk menjajaki kerjasama dengan Frogs Indonesia. Khususnya di sektor pertanian lantaran Bumi Projotamansari jadi salah satu food estate Indonesia.
"Ini tadi baru saja ngobrol kemungkinan kami kerjasama dengan perusahaan ini, mungkin di bidang pertanian. Karena Bantul punya lahan pertanian yang cukup produktif dan salah satu food estate Indonesia. Jadi yang dibutuhkan drone sprayer," katanya.
Berita Terkait
-
Kreativitas Tanpa Batas, Pemuda Rekam Video Pakai Drone dengan Kearifan Lokal, Hasilnya Kece Badai
-
Polda Bali Kerahkan Pasukan Anti Drone Untuk Jaga Konferensi COP di Nusa Dua
-
Menakutkannya Drone Rusia, Bom Kendaraan Lapis Baja, Gudang Senjata dan Amunisi Militer Ukraina
-
Drone Emprit Pertanyakan Klaim Luhut Soal Big Data 110 Juta Warga Dukung Pemilu 2024 Ditunda
-
Polisi Tumbangkan 18 Drone di Mandalika Jelang Perhelatan MotoGP Indonesia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi