Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Selasa, 05 April 2022 | 10:29 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih melihat produsen drone di Frogs Indonesia, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Senin (4/4/2022). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul dikenal sebagai daerah industri kreatif kriya. Namun, saat ini ada perusahaan yang berbasis teknologi yaitu Frogs Indonesia, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul.

Frogs Indonesia bergerak di bidang pembuatan drone nirawak atau tanpa kemudi. Sistem kemudinya sudah otomatis menggunakan teknologi.

Co founder Frogs Indonesia Asco Nasiri mengatakan bahwa terdapat tiga jenis drone yang jadi unggulannya. Ketiga drone itu ialah drone penumpang (passenger), Sekar Agri (drone sprayer), dan Aksa Mapper (Drone Pemetaan).

"Dari tiga drone yang kami buat, yang banyak dipesan adalah drone sprayer," ujar Asco ditemui awak media, Senin (4/4/2022).

Baca Juga: Kreativitas Tanpa Batas, Pemuda Rekam Video Pakai Drone dengan Kearifan Lokal, Hasilnya Kece Badai

Drone Sprayer mampu mengangkut sekitar 10 liter pupuk cair untuk disemprot ke tanaman pertanian. Butuh waktu 15 menit untuk menyemprotkan pupuk cair di lahan seluas satu hektare.

"Satu hektare lahan pertanian kalau penyemprotan menggunakan drone sprayer hanya butuh waktu 10 menit. Harganya kami jual mulai Rp90 juta," jelasnya.

Sejauh ini kendala yang dihadapi ialah tentang komponen drone. Pasalnya, sebagian besar komponennya masih diimpor.

"Akibat Covid-19 maka pengiriman (komponen) melambat. Jadi kendalanya lebih kepada pengadaan barang," katanya.

Alasan ia mendirikan perusahaan pembuat drone karena latar belakangnya yang pernah bekerja di industri pesawat terbang di Bandung, Jawa Barat. Menurutnya, ke depan moda transportasi pesawat sudah tidak lagi menggunakan bahan bakar tapi elektrik dan nirawak.

Baca Juga: Polda Bali Kerahkan Pasukan Anti Drone Untuk Jaga Konferensi COP di Nusa Dua

"Sehingga mulai dari sekarang kami menginisiasi walaupun mungkin kebutuhannya 10 tahun lagi tapi kami sudah menguasai teknologinya," ujar dia.

Dengan begitu, Indonesia tidak ketinggalan dengan negara lain. Terlebih, kekinian di Asia Tenggara belum ada negara yang membuat drone.

"Di Malaysia atau Singapura juga belum ada. Baru indonesia punya ide buat drone-drone seperti ini," paparnya.

Asco optimistis bahwa drone ke depannya akan jadi kebutuhan. Sebab, produsen pesawat raksasa seperti Airbus sudah membuat drone untuk taksi.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih membuka peluang untuk menjajaki kerjasama dengan Frogs Indonesia. Khususnya di sektor pertanian lantaran Bumi Projotamansari jadi salah satu food estate Indonesia.

"Ini tadi baru saja ngobrol kemungkinan kami kerjasama dengan perusahaan ini, mungkin di bidang pertanian. Karena Bantul punya lahan pertanian yang cukup produktif dan salah satu food estate Indonesia. Jadi yang dibutuhkan drone sprayer," katanya.

Load More