SuaraJogja.id - Polda DIY memastikan bahwa nomor darurat untuk menghubungi polisi adalah 110. Nomor tersebut bisa diakses oleh seluruh nomor handphone dan langsung mendapat respon dari jajaran polisi.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan bahwa 119 bukan nomor darurat untuk meminta bantuan kepolisian.
"Hubungi ke 110 ya, bukan 119. Bulan puasa perbanyak ibadah di masjid, mushola dan rumah," kata Yuliyanto dalam keterangannya, Rabu (6/4/2022).
Yuliyanto mengatakan masyarakat silahkan membantu kepolisian dalam menangani dugaan kriminalitas, termasuk kejahatan jalanan yang akhir-akhir ini marak terjadi di DI Yogyakarta.
Baca Juga: 'Padahal Ganteng', Heboh Cewek Sebut Pelaku Klitih Ganteng, Banjir Kecaman Publik
"Kalau ada kejadian kriminal, masyarakat yang melihat dapat membantu dengan menghubungi ke 110, atau nomor telpon polsek terdekat. Kami ingatkan lagi bukan 119," katanya.
Hal itu terjadi lantaran unggahan yang sempat viral di media sosial. Akun Twitter @AREAJULID membagikan tangkapan layar dari warganet yang mengaku melihat sendiri dugaan kejahatan jalan di wilayah Jodog, Pandak, Kabupaten Bantul.
"Dis! Plis bingung mau mengadu kemana lagi. Takut banget begini di jalan, apalagi apa-apa sendirian," tulis akun tersebut.
Dalam narasi di tangkapan layar, pengunggah melihat sejumlah rombongan terlibat perkelahian yang diduga kejahatan jalanan. Ia tak bisa berbuat banyak dan menelpon ke 119 dan 001, namun nomor itu sulit terhubung.
"Kami ketakutan melihat korban yang jatuh dan ada korban yang juga dikejar sampai halaman rumah kami. Apakah klitih ini tidak bisa tertangani?," tulisnya.
Dugaan kejahatan jalanan itu sudah ditangani oleh Polres Bantul. Kapolres Bantul, AKBP Ihsan memastikan insiden itu bukan kejahatan jalanan melainkan tawuran. Para rombongan yang terdiri dari 2 kelompok sepakat untuk melakukan tawuran sarung di simpang tiga Jodog, Kapanewon Pandak, Bantul, Senin (4/4/2022).
Terdapat 20 orang remaja yang diketahui masih duduk di bangku SMA/SMK. Setelah sepakat bertemu, ternyata lawannya tidak seimbang dimana lima melawan 20 orang. Para korban yang berjumlah lima orang memilih kabur karena kalah jumlah.
"Yang kabur ini gagal karena motornya menabrak motor salah satu pelaku. Setelah jatuh korban dianiaya 20 orang ini," ujar Ihsan, Selasa (5/4/2022).
Dari pemeriksaan dan interogasi, sarung yang dibawa para rombongan itu sudah diisi dengan kerikil kecil. Para anak-anak itu dikenai Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan. Ancaman hukumannya lima tahun enam bulan penjara.
Berita Terkait
-
Gerebek Markas Geng Tawuran di Kemayoran, Polisi Sita Celurit hingga Stick Golf
-
Remaja di Medan Tertusuk Senjata Tajam Teman Saat Kabur Usai Tawuran Waktu Sahur
-
Viral Pelaku Tawuran di Tanjung Priok Mundur usai Digertak Emak-emak: Gue Gak Takut Sama Lo!
-
Cek Update Terkini Titik Banjir Bekasi, Stasiun Bekasi Mulai Surut
-
Sebut Pengangguran Jadi Faktor Terjadinya Tawuran, Sekda DKI Mau Carikan Pekerjaan Buat Jagoan Kampung
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal
-
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup