Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 06 April 2022 | 22:19 WIB
Ilustrasi- Gula pasir curah milik pedagang eceran di pasar tradisional di Kota Bandarlampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

SuaraJogja.id - Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta memastikan persediaan komoditas gula pasir di Kota Yogyakarta selama puasa cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga jual yang terkontrol meskipun di pasar tradisional bisa mencapai Rp18.000 per kilogram untuk kemasan premium.

“Persediaan dalam kondisi aman meskipun sempat terbatas tetapi pabrik gula seperti Madukismo sudah bisa mendistribusikan produk di awal puasa ini,” kata Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Riswanti di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, pemerintah sudah menetapkan harga acuan untuk komoditas gula pasir yaitu Rp13.500 per kilogram.

Namun demikian, harga dari distributor sudah cukup tinggi yaitu Rp13.400 per kg sehingga pedagang hingga ritel merasa kesulitan jika harus menjual sesuai harga acuan dari pemerintah.

Baca Juga: Hyatt Regency Yogyakarta Raih Dua Penghargaan di Indonesia Tourism Business Leader Awards 2022

“Keuntungan yang diperoleh sangat tipis. Harga tersebut berlaku untuk gula pasir non kemasan premium,” katanya.

Untuk gula pasir dengan kemasan premium, dijual dengan harga lebih mahal yaitu bisa mencapai Rp18.000 per kg terutama di pasar tradisional yang berada di perbatasan antara Kota Yogyakarta dengan kabupaten lain.

“Dan untuk saat ini tidak ada lagi pembatasan pembelian gula pasir. Konsumen bisa membeli sesuai kebutuhan,” katanya.

Sebelumnya, lanjut Riswanti, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta juga sudah melakukan operasi pasar melalui kecamatan untuk beberapa komoditas bahan pokok seperti beras dan gula pasir.

“Saat ada permintaan dari masyarakat melalui kecamatan, kami akan upayakan untuk droping beras dan gula pasir,” katanya.

Baca Juga: Penyebab Gempa Yogyakarta 4,9 SR Siang Tadi

Selama Maret, sudah dilakukan operasi pasar dengan total kuota 800 kg gula pasir dan 13.000 kilogram beras. “Di bulan puasa terutama menjelang Lebaran dimungkinkan kembali digelar operasi pasar kebutuhan pokok,” katanya.

Load More