SuaraJogja.id - Antrean panjang terjadi di kompleks Balai Kota Yogyakarta Kamis (7/4/2022) pagi itu. Tiap warga terlihat berbaris sambil menenteng jerigen ukuran lima literan.
Cuaca pagi itu juga tak secerah hari-hari sebelumnya. Benar saja tak menunggu waktu lama, hujan deras mengguyur antrean warga untuk membeli minyak goreng (migor) curah subsidi ini.
Meski hujan banyak warga yang datang dengan jas hujan dan ikut mengantre di dalam barisan. Hal itu tak menyurutkan niat mereka untuk mendapat jatah migor curah Rp14 ribu.
Djarot Sutrisno misalnya, warga Semaki, Umbulharjo ini rela menerobos hujan untuk mendapat minyak goreng curah.
Baca Juga: Khawatir Klitih, Pria Ini Putuskan Pulang Liburan dari Yogyakarta Lebih Cepat: Meresahkan Bund
"Ya tadi kan hujan deras, jadwal pembagiannya jam 09.30 WIB. Meskipun hujan saya berangkat dulu saja. Tapi tidak lama langsung reda," ujar Djarot ditemui suarajogja.id usai membeli minyak goreng curah di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (7/4/2022).
Pria 42 tahun ini tak begitu terburu-buru untuk datang ke Balai Kota Yogyakarta, pasalnya beberapa warga sudah diberikan jatah untuk bisa mendapat minyak goreng curah subsidi. Djarot mengaku telah didaftarkan oleh ketua RW-nya.
Djarot sendiri adalah pelaku UMKM yang setiap hari menggoreng peyek. Hasil produksinya dijual ke berbagai warung makan dan juga angkringan yang ada di Kota Jogja.
"Sebenarnya terbantu juga kalau ada minyak curah murah seperti ini. Hasil laba dari produksi kita kan jadi lebih banyak," katanya.
Diakui Djarot hampir 2 pekan lamanya ia menggunakan minyak goreng kemasan. Dimana harga per liternya sekitar Rp24-25 ribu.
Memang selama berjualan peyek, Djarot menggoreng menggunakan minyak kemasan. Minyak goreng curah yang dia beli saat ini baru dicoba untuk beberapa hari ke depan.
"Jujur kalau yang kemasan ini kan harganya mahal. Kalau hasil jualan atau omzet tetap ada. Tapi ya sedikit sekali, maka dari itu karena dapat jatah minyak curah ini saya gunakan yang murah dulu saja," terang dia.
Selain Djarot, pedagang gorengan asal Semaki Kulon, Krisnowo Hertanto cukup senang dengan pembagian minyak goreng curah di Balai Kota itu.
"Dapat informasi dari RT kemarin kalau saya dapat jatah untuk minyak goreng curah. Ya alhamdulilah bisa dapat yang murah. Apalagi minyak kan sedang langka juga," katanya.
Dalam dua sehari Krisnowo membutuhkan 4 liter minyak goreng untuk membuat gorengan. Selama ini dia harus mengeluarkan kocek lebih untuk membeli migor curah.
"Kalau yang sekarang di pasaran itu harganya Rp16 ribu per liter (minyak curah). Yang saya beli di sini Rp14 ribu, lebih murah kan," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Geram Dapati Stok Minyak Goreng Curah Terlambat Datang, Ganjar Pranowo: Republik Ini Sangat Kebangetan!
-
Polisi Intervensi Distributor untuk Jual Minyak Goreng Curah Sesuai HET
-
Sidak Pasar Bulu Kota Semarang, Ganjar Temukan Minyak Goreng Curah Harga Rp22 Ribu: Berarti Rp14 Ribu itu Hoaks ya?
-
Kapolda Sumut Pastikan Tak Ada Penyimpangan Harga Minyak Goreng Curah
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
-
3 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Kering Keriput Jadi Halus Lagi!
Terkini
-
Waspada Cacing Hati usai Sembelih Sapi Kurban, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas Pemantau
-
Alun-alun Kidul Ditutup untuk Salat Id? Sultan Angkat Bicara
-
Berkah Idul Adha: Prabowo Kirim Sapi Raksasa untuk Penggerobak Sampah & Pasukan Kuning Yogyakarta
-
IKD Gratis, Tapi Data Bisa Lenyap, Disdukcapil Sleman Ungkap Cara Lindungi Diri dari Penipuan
-
WNA Pakistan Tipu Investasi Rp70 Miliar di Yogyakarta, Sempat Bikin Ulah di Kampus