SuaraJogja.id - Setelah mengalami cedera, Marc Marquez dua kali absen balapan MotoGP dan kini belum fit 100 persen. Meski tidak sekuat saat berada di puncak performa kariernya di MotoGP, tetapi, menurut Andrea Dovizioso, Marzueq mampu merebut titel musim ini.
Marquez, pemegang enam titel juara dunia MotoGP, belum muncul lagi sebagai penantang utama gelar sejak 2020 karena kecelakaan di balapan pembuka yang menyudahi musimnya lebih dini, diikuti dengan cedera penglihatan ganda yang ia alami pada akhir 2021 dan awal 2022.
Kecelakaan mengerikan di Indonesia bulan lalu membuat Marquez melewatkan dua balapan dan akan harus lebih berhati-hati dalam menggeber motornya akhir pekan ini di Grand Prix Amerika Serikat.
Meski demikian Dovizioso mengatakan ia tak akan mengeluarkan Marquez dari daftar penantang serius gelar musim ini.
"Saya memiliki pendapat pribadi soal Marc dan saya kira dia belum dapat kembali ke kondisi fisik terbaiknya seperti di masa lalu," kata Dovi dikutip Reuters, Jumat.
"Itu akan sulit atau bahkan mustahil, tapi itu tidak berarti dia tidak mampu memenangi titel."
Mantan pebalap Ducati itu finis runner-up di kejuaraan dunia setelah gagal mengalahkan Marquez dalam tiga tahun beruntun dan kedua pebalap sering terlibat duel sengit yang melibatkan pertarungan ketat di lap-lap terakhir.
"Talentanya luar biasa, tidak banyak orang dan pembalap menyadari itu," kata Dovi yang kini membalap untuk tim RNF Yamaha.
"Dia memiliki peluang menang bahkan bila ia tidak fit 100 persen."
Baca Juga: Belum 100 Fit, Andrea Dovizioso Yakin Marc Marquez Tetap Mampu Juarai MotoGP
Musim 2022 baru menyelesaikan tiga balapan tapi Marquez masih memiliki peluang setelah sembilan pebalap berbeda mampu finis podium, menegaskan betapa terbukanya persaingan tahun ini.
Dovi menjelaskan jarak antara pemenang dan pebalap terakhir semakin kecil karena pengembangan motor, dengan downforce, alat pengatur ketinggian, elektronik yang membuat perbedaan besar ketimbang kemampuan pebalap itu sendiri.
"Dari sisi pebalap, menurut saya, itu tidak terlalu bagus... Pengembangan sisi teknis di MotoGP bukan yang terbaik karena apabila Anda cepat di akhir pekan Anda bisa bertarung, tapi jika Anda tidak cepat, Anda tak bisa bersaing," kata dia.
"Semua terkait dengan kecepatan. Setiap sesi itu seperti kualifikasi karena Anda harus mencetak lap yang baik agar bisa masuk sepuluh besar.
"Saya tidak suka itu. Mungkin karena saya tumbuh di situasi yang berbeda, tapi kenyataannya demikian dan Anda harus beradaptasi."
Setelah hampir sepuluh tahun, Dovi (36) kembali menunggangi motor Yamaha pada tahun lalu dan kesulitan mencetak finis poin dengan tim satelit Yamaha RNF.
Berita Terkait
-
Belum 100 Fit, Andrea Dovizioso Yakin Marc Marquez Tetap Mampu Juarai MotoGP
-
Marc Marquez Sebut MotoGP Mandalika Balapan Terburuk Dalam Kariernya
-
Hasil FP1 MotoGP Amerika Serikat 2022: Alex Rins Tercepat, Marquez di Lima Besar
-
Sebut MotoGP Mandalika Terburuk di Kariernya, Marc Marquez Ingin Pulihkan Kepercayaan Diri
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2022, Berlangsung Mulai Malam Ini!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?
-
Trauma Mendalam, Terdakwa Kecelakaan Maut BMW Menangis di Persidangan: 'Saya Bukan Pembunuh'
-
Raih Saldo Gratis? Ini Trik Jitu dan 4 Link Aktif untuk Klaim DANA Kaget buat Warga Jogja