SuaraJogja.id - Kicauan Imam masjid New York ustadz Shamsi Ali terkait Ade Armando yang babak belur dikeroyok massa beberapa waktu lalu jadi sorotan. Sejumlah tokoh menyayangkan kicauannya yang justru memperkeruh suasana.
Dikutip dari akun Twitternya, ustadz Shamsi Ali sempat memberikan respon mengenai Ade Armando yang baru saja babak belur dikeroyok massa di kawasan Gedung DPR, Senin (11/4/2022) lalu.
Dalam kicauannya yang disertai foto saat Ade Armando dirawat di rumah sakit, pendiri pondok pesantren pertama di Amerika Serikat itu menyertakan ucapan yang kurang pantas terkait kondisi Ade Armando.
"Armando sudah membaik. Dan telah senang dijenguk sama teman-teman seperjuangannya. Saya hanya ingatkan ketika Armando menuduh saya emosi. Saya bilang kalau saya emosi kepala anda bisa lembek. Hati-hati dengan 'doti' anak kajang....hehe," cuitnya.
Unggahan itu belakangan jadi sorotan termasuk penyebutan doti yang diketahui merupakan sejenis ilmu santet yang digunakan untuk mencederai seseorang.
Hal itu seperti disorot akademisi Ayang Utriza Yakin. Pria yang juga dikenal sebagai aktivis NU ini menyayangkan pernyataan ustadz Shamsi Ali terkait santet.
"Innalilahi wa innailaihi rajiun. Anda ustadz? benarkah? Oh gitu ya kalau Imam di New York, kesal sama orang boleh nyantet? Boleh neluh? Halal nyihir orang? Di AS anda ceramah keragaman di Indonesia cuitan anda berisi hasutan, kebencian dan provokasi. Anda munafik?" tulis Ayang.
Tak hanya itu, pengurus cabang Istimewa NU atau PCINU Amerika Akhmad Sahal juga turut menyayangkan pernyataan ustadz Shamsi Ali.
'Ustadz @ShamsiAli2 anda di Amerika ngaku pejuang toleransi. Tapi di Indonesia setuju terhadap persekusi brutal terhadap Ade Armando karena dituduh penista agama. Persekusi atas nama Islam tetap aja brutal. Tapi kok anda bahagia? Yakin anda pembela Islam damai? Atau selama ini bermuka dua?" kicaunya.
Jalani perawatan di Siloam
Terpisah, dosen sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando tengah dirawat di RS Siloam, Semanggi, Jakarta Pusat usai dianiaya sekelompok massa saat aksi demo di gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) kemarin.
Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, Ade Armando masih dirawat intensif oleh dokter di RS Siloam dan Selasa (12/4/2022) pagi ini akan menjalani CT scan untuk mendiagnosa luka di sekujur tubuhnya.
"Pagi ini rencananya akan di CT scan lagi. Masih terus opname dan dirawat intensif," kata Grace saat dihubungi Suara.com, Selasa (12/4/2022).
Dia berharap Ade segera membaik, dan pelaku pengeroyokan segera ditangkap polisi.
"Semoga ada perbaikan dari kondisi semalam, kekerasan tidak boleh dilakukan atas alasan apapun," katanya.
Berita Terkait
-
Puan Maharani Kutuk Aksi Kekerasan terhadap Ade Armando, Minta Aparat Usut Tuntas
-
Pandji Trending Topic di Twitter, Gegara Dua Cuitan Soal Ade Armando dan Penganiayaan
-
Guntur Romli: UAS dan Habib Rizieq Bisa Dianiaya di Jalanan! Singgung Peristiwa Ade Armando Dikeroyok
-
Beri Komentar soal Pengeroyokan Ade Armando, 5 Artis Ini Justru Diserang Warganet
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta