Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 15 April 2022 | 17:52 WIB
Eks bek PSS Sleman, Asyraq Gufron (tengah). [HO/Pssleman.id]

SuaraJogja.id - Dengan berat hati, bek Asyraq Gufron mengaku harus meninggalkan PSS Sleman. Di sisi lain, untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim depan, tim berjuluk Super Elang Jawa ini resmi mempertahankan tujuh pemain: Riki Dwi, Irkham Mila, Mario Maslac, Kim Jeffrey Kurniawan, Dave Mustain, Derry Rahman, dan Bagus Nirwanto.

"Tujuh pemain Super Elja ini masih akan berjuang demi lambang candi di dada musim depan!" tulis PSS di akun Instagram resmi klub, Jumat.

Melalui unggahan tersebut, manajemen Laskar Sembada, julukan lain PSS, juga memasang foto ketujuh pemain dengan seragam klub.

"Come on, penggawa," tambah PSS, menyertai unggahan tersebut.

Baca Juga: PSS Sleman Pertahankan Tujuh Pemain untuk Liga 1 Musim Depan

Klub yang bermarkas di Sleman, Yogyakarta, itu diketahui baru menggaet Seto Nurdiantoro sebagai pelatih kepala untuk menyiapkan skuad Super Elja menghadapi kompetisi musim depan.

Seto bukan wajah baru di PSS karena sebelumnya pernah menangani Super Elja pada 2018 hingga 2020, dan mengantarkan tim besutannya promosi ke Liga 1 2019.

Manajemen PSS juga mengumumkan kedatangan Ansyari Lubis sebagai asisten pelatih dan Asep Ardiansyah sebagai pelatih fisik yang akan mendampingi Seto.

Asyraq Gufron Hengkang

Sementara itu, PSS baru saja kehilangan pemain dengan hengkangnya Asyraq Gufron, yang telah membela tim kebanggaan masyarakat Sleman selama tiga musim.

Baca Juga: Bali United, Pemain Persija hingga Ofisial Persebaya Dijatuhi Sanksi Komdis PSSI, Kenapa?

"Ini satu keputusan berat bagi namun keputusan harus segera saya ambil," kata bek yang mendapatkan julukan "Bison" itu, dikutip dari laman resmi klub, Jumat.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran yang berada di PT Putra Sleman Sembada (PSS) atas perpisahannya.

"Saya haturkan rasa terima kasih yang paling dalam sudah memberikan pengalaman, cerita, ilmu serta semua hal yang berada di PSS terutama mentalitas mengarungi kerasnya persaingan Liga 1 musim ini," katanya menambahkan.

Pemain yang akrab dengan nomor punggung 5 itu juga menyampaikan rasa terima kasih kepada suporter PSS yang telah memberikan dukungan kepada dirinya dan skuad Super Elang Jawa.

"Terima kasih untuk teman-teman suporter PSS, tetap semangat, satu tujuan dukung PSS apapun yang terjadi," ujarnya.

"Tidak lupa saya memohon maaf kepada teman-teman pemain, official, manajemen apabila ada salah kata baik yang disengaja atau tidak," lanjut Gufron.

Gufron juga menyampaikan harapan kepada Laskar Sembada untuk lebih sukses, kompak, dan tentu saja berprestasi ke depannya.

"Poin utamanya harus lebih-lebih-lebih baik dari sebelumnya," kata pemain kelahiran Surabaya, 26 tahun lalu itu.

Gufron pertama kali datang ke PSS pada 2018 ketika tim kebanggaan masyarakat Sleman tersebut sedang berjuang melangkah menuju Liga 1 pada musim berikutnya.

"Momen yang berkesan bagi saya pribadi selama membela PSS adalah ketika juara Liga 2 2018 lalu promosi ke Liga 1, itulah momen penting. Berikutnya di musim ini, ketika tim ini ditimpa banyak masalah, mulai dari atas sampai bawah jadi bukanlah hal mudah melewati musim ini," kata ayah dari satu putri itu. [ANTARA]

Load More