SuaraJogja.id - Tindak tegas bakal diberikan terhadap sikap rasialisme dan seksisme sepanjang turnamen International Youth Championship (IYC) 2021. Janji tersebut diutarakan penyelenggara sepak bola junior internasional itu.
Pihak penyelenggara dari Pancoran Soccer Field (PSF) I Gede Widiade menyebut bahwa sikap tegas itu berupa teguran, pengusiran atau penghentian pertandingan jika diperlukan.
“Sampai saat ini, sudah ada penonton yang ditegur. Kami terus menginformasikan soal rasialisme dan seksisme ini baik melalui pengumuman di stadion dan iklan elektronik di lapangan,” ujar Gede.
Gede pun menyesalkan terjadinya praktik seksisme dan rasialisme oleh para penonton di Stadion Internasional Jakarta (JIS) saat IYC 2021 berlangsung. Sebagai informasi, para penonton IYC 2021 merupakan para undangan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengundang sekitar 2.500 penonton untuk hadir JIS pada setiap laga IYC 2021.
Menurut Gede, karena berstatus undangan, banyak dari penonton tersebut yang sebelumnya tidak pernah menyaksikan pertandingan sepak bola. Hal itu membuat mereka belum terbiasa dengan etika menyaksikan laga, apalagi di turnamen internasional seperti IYC.
“Banyak warga yang tak pernah menonton sepak bola diikutkan oleh pemerintah daerah untuk menikmati pertunjukan turnamen internasional. Jadi kami terus memberikan peringatan dan antisipasi baik melalui pengumuman di stadion maupun meminta bantuan dari para pemandu masyarakat untuk menginformasikan tindakan apa yang tak boleh dilakukan saat melihat pertandingan sepak bola,” tutur pria yang pernah menjadi CEO Persebaya dan Direktur Utama Persija tersebut.
Berdasarkan pantauan langsung di JIS pada IYC 2021, penyeru di dalam stadion akan memberikan peringatan langsung melalui pelantang ketika ada terdengar suara bertendensi seksisme atau rasialisme dari tribun penonton.
Penonton diingatkan untuk tidak mengulangi tindakannya atau akan dikeluarkan dari stadion jika tetap melakukan hal serupa.
Baca Juga: Penyelenggara Bakal Tindak Tegas Sikap Rasisme dan Seksisme di IYC 2021
Selain itu, peringatan juga tercantum di iklan elektronik yang tampil secara bergantian di pinggir lapangan. Iklan tersebut bertuliskan pesan seperti “Berantas tindakan seksisme”, “No room for racism” dan “Katakan tidak pada rasialisme”. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Penyelenggara Bakal Tindak Tegas Sikap Rasisme dan Seksisme di IYC 2021
-
Kurniawan Dwi Yulianto: IYC 2021 Sarana Indonesia All Star Promosikan Diri ke Timnas
-
Indonesia All Star U-20 Ingin Akhiri IYC 2021 dengan Kemenangan
-
Pelatih Atletico Madrid U-18 Sebut Skuatnya Susah Payah Taklukkan Indonesia All Star
-
Viral Offside Gaib di Laga Indonesia All Star U-20 vs Atletico Madrid U-18
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
124 Ribu Warga Yogyakarta Terancam? BGN Desak Dinkes Perketat Izin Dapur MBG
-
Jamaah Haji DIY Tak Perlu ke Solo Lagi, Embarkasi Langsung dari YIA Mulai 2026
-
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Gamping: Dari Penolakan Cinta Hingga Cekcok yang Hilangkan Nyawa
-
Awalnya Mau Kasih Uang, Akhirnya... Tragedi di Sleman Ungkap Fakta Hubungan Asmara Berujung Maut
-
Motif Pembunuh Wanita di Gamping Sleman, Cinta Ditolak Pisau Bertindak