SuaraJogja.id - Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik lebaran pada tahun. Ini jadi angin segar bagi penyedia jasa transportasi setelah dua tahun tidak ada mudik sehingga kehilangan pemasukan.
Penjual tiket bus di Terminal Palbapang, Jalan Srandakan, Palbapang, Bantul, Kori, menyambut baik kebijakan tersebut. Sebab, dua kali lebaran lalu tidak ada tiket bus yang terjual.
"Kalau saat lebaran tahun 2020 dan 2021 kemarin memang penjualan tiket sepi karena tidak ada penumpang yang mudik," ungkapnya, Jumat (22/4/2022).
Dengan diizinkannya mudik tahun ini maka ia optimistis penjualan tiket mengalami kenaikan.
Baca Juga: Antisipasi Kemacetan Parah, Menhub Minta Warga Mudik Lebih Awal
"Ini kan mudik sudah boleh, Insya Allah penjualan tiket ada peningkatan," ujarnya.
Sampai saat ini belum ada peningkatan yang cukup drastis sebab para pemudik belum tiba. Sehingga mereka sampai di daerah asal masing-masing.
Namun untuk pemasanan tiket arus balik sejauh ini sudah mencapai 30 persen. Calon penumpang sudah memesan untuk H+3 Hari Raya Lebaran.
"Mereka pesan untuk H+3 di tanggal 6,7, dan 8. Di tanggal tersebut diprediksi puncak arus balik. Rata-rata tiket bus yang dipesan tujuan daerah Tangerang, Jakarta, dan Bogor," katanya.
Untuk harga tiket bus di tanggal 3-8 April seharga Rp350 ribu per orang. Ada kenaikan sebesar Rp200 bila dibanding hari-hari biasa.
Baca Juga: Menhub Minta Polisi Tindak Tegas Bus Wisata yang Tidak Layak Operasi saat Libur Lebaran
"Kenaikan dari sebelumnya Rp150 ribu. Itu busnya kelas eksekutif karena dapat makan sekali dan ada toilet," papar dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pengguna Layanan Transportasi Berbasis Aplikasi Meningkat Selama Momen Mudik Lebaran
-
Kucing Ikut Mudik Lebaran, 5.492 Hewan Peliharaan Diangkut Kereta Api ke Kampung Halaman
-
Angkasa Pura Indonesia Layani 10,67 Juta Penumpang Pesawat Selama Mudik Lebaran
-
Mudik Lebaran 2025 di Sultan Hasanuddin: Jumlah Penumpang Stabil, Ini Alasannya!
-
KAI Beberkan 10 Relasi Kereta Api yang Angkut Penumpang Paling Banyak Selama Lebaran
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
-
Sosok Mbok Yem, 'Penjaga' Gunung Lawu dan Warungnya yang Legendaris
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
Terkini
-
Guru Besar UGM Terduga Pelaku Kekerasan Seksual Diperiksa Awal Mei, Kampus Bergerak Cepat?
-
PR Menumpuk Meski WTP 15 Kali, Pemda DIY Didesak Benahi Dana Hibah dan Penyaluran Dana Bergulir
-
Polemik Ijazah Jokowi, UGM Buka Suara Soal Komunikasi dengan Polisi
-
Pria di Indekost Sleman Terkonfirmasi Alumni S2 UGM, Ini Penjelasannya
-
Misteri Kematian Dosen Asal Semarang di Sleman: Polisi Periksa 4 Saksi, Tunggu Hasil Forensik