Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Sabtu, 23 April 2022 | 18:36 WIB
Suasana terminal Palbapang di Bantul, Jumat (22/4/2022) - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik lebaran pada tahun. Ini jadi angin segar bagi penyedia jasa transportasi setelah dua tahun tidak ada mudik sehingga kehilangan pemasukan.

Penjual tiket bus di Terminal Palbapang, Jalan Srandakan, Palbapang, Bantul, Kori, menyambut baik kebijakan tersebut. Sebab, dua kali lebaran lalu tidak ada tiket bus yang terjual.

"Kalau saat lebaran tahun 2020 dan 2021 kemarin memang penjualan tiket sepi karena tidak ada penumpang yang mudik," ungkapnya, Jumat (22/4/2022).

Dengan diizinkannya mudik tahun ini maka ia optimistis penjualan tiket mengalami kenaikan.

Baca Juga: Antisipasi Kemacetan Parah, Menhub Minta Warga Mudik Lebih Awal

"Ini kan mudik sudah boleh, Insya Allah penjualan tiket ada peningkatan," ujarnya.

Sampai saat ini belum ada peningkatan yang cukup drastis sebab para pemudik belum tiba. Sehingga mereka sampai di daerah asal masing-masing.

Namun untuk pemasanan tiket arus balik sejauh ini sudah mencapai 30 persen. Calon penumpang sudah memesan untuk H+3 Hari Raya Lebaran.

"Mereka pesan untuk H+3 di tanggal 6,7, dan 8. Di tanggal tersebut diprediksi puncak arus balik. Rata-rata tiket bus yang dipesan tujuan daerah Tangerang, Jakarta, dan Bogor," katanya.

Untuk harga tiket bus di tanggal 3-8 April seharga Rp350 ribu per orang. Ada kenaikan sebesar Rp200 bila dibanding hari-hari biasa.

Baca Juga: Menhub Minta Polisi Tindak Tegas Bus Wisata yang Tidak Layak Operasi saat Libur Lebaran

"Kenaikan dari sebelumnya Rp150 ribu. Itu busnya kelas eksekutif karena dapat makan sekali dan ada toilet," papar dia.

Adapun syarat calon penumpang mininal sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama. Mereka juga diminta menunjukkan sertifikat vaksinasi.

"Paling tidak bisa nunjukkan sertifikat dosis pertama. Syukur-syukur sih sudah dosis lengkap atau booster. Intinya kami ikut aturan pemerintah soal mudik," katanya.

Load More