Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Selasa, 26 April 2022 | 16:57 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik tahun setelah dua tahun sebelumnya dilarang. Meski begitu, perlu diingat diprediksi jutaan orang yang mudik dikhawatirkan terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai lebaran.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih tak menampik adanya kekhawatiran terjadi lonjakan kasus Covid-19.

"Kekhawatiran itu ada tetapi kan harus diikuti upaya-upaya penyelenggaraan mudik yang aman, sehat, dan lancar," ujar Halim, Senin (25/4/2022).

Momen mudik lebaran kali ini, sambungnya, sekaligus juga menjadi kesempatan untuk melakukan pemulihan ekonomi. Sebab, akan tercipta pasar lebaran dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Penumpang Keberatan Harga Tiket Bus AKAP di Kampung Rambutan Naik Lebih dari 100 Persen

"Itu akan merangsang produksi masyarakat, sehingga pemulihan ekonomi akan terjadi," tuturnya.

Dengan demikian, masyarakat Bantul diminta tidak lengah meski kasus Covid-19 di Bumi Projotamansari melandai. Menurutnya, pandemi tidak boleh menutup segala kesempatan terkait pemulihan ekonomi.

"Pemerintah pusat kan juga sudah melonggarkan mudik lebaran tahun ini," katanya.

Adapun upaya yang dilakukan agar tak terjadi lonjakan kasus yakni mengebut cakupan vaksinasi booster. Sekarang ini setiap harinya dibuka layanan vaksin di beberapa tempat seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) dan puskesmas-puskesmas.

"Cakupan booster minimal 30 persen maka beberapa hari ini kami juga kerja sama dengan TNI dan polri di sejumlah tempat," papar dia.

Baca Juga: Berapa Lama Pemudik Boleh Beristirahat di Rest Area Tol Selama Musim Mudik? Ini Penjelasan Jasa Marga

Selain itu juga memantau tempat-tempat yang rawan terjadi kerumunan masyarakat, agar setidaknya memakai masker. Rumah sakit rujukan Covid-19 pun siap menerima pasien.

"Mengebut capaian booster, penerapan protokol kesehatan. Itu yang bisa kami lakukan dan rumah sakit siap menerima pasien," ujarnya.

Load More