Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 27 April 2022 | 16:19 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar memaparkan materi tentang pembacaan dan pemanfaatan SDGs di Muntuk, Dlingo, Bantul, Rabu (27/4/2022). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggulirkan program sustainable development goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan. SDGs desa adalah upaya terpadu untuk pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan, hukum dan tata kelola masyarakat di tingkat desa.

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan, SDGs akan menjadi kebutuhan karena dengan ini bisa dipetakan secara lebih detail berbagai permasalahan serta potensi yang ada di desa. Misalnya persoalan kemiskinan dan potensi alamnya.

"Kan ada desa peduli lingkungan laut, darat, iklim. Kemudian tempat tinggal yang nyaman, damai, dan desa berkeadilan. Ini potensi yang bisa dieksplorasi sedemikian rupa," katanya, Rabu (27/4/2022).

Karena itu, SDGs sifatnya mikro untuk memetakan potensi dan persoalan yang ada. Sebab, sudah berdasarkan by name by address dan lokus.

Baca Juga: 6 Fakta Bocah Pembuat Mercon di Bantul, Modal Patungan untuk Beli Bahan Baku sampai Belajar Otodidak

"SDGs tentang kewilayahan dan kewargaan, kewilayahan desa sampai RT, kewargaan mulai dari kepala keluarga (KK ) sampai warga," terang dia.

Dengan demikian, katanya, semua menjadi lebih detail. SDGs akan jadi kebutuhan untuk arah pembangunan desa.

"Itulah makanya saya bilang (SDGs) sebagai kebutuhan untuk arah pembangunan di desa," ujarnya.

Saat ini yang perlu ditingkatkan ialah bagaimana membaca serta memanfaatkan data SDGs.
 
"Seluruh desa di Indonesia sudah ada SDGs, sekarang kalau sudah selesai bagaimana membaca dan memanfaatkannya," katanya.

Untuk di Kabupaten Bantul sendiri, pembacaan SDGS sudah benar dan pemanfaatannya sudah mulai terlihat meskipun di tahun ini belum sepenuhnya terimplementasi.

Baca Juga: Pemkab Bantul Akan Beri Sanksi Kepada ASN yang Nekat Mudik Pakai Mobil Dinas

"Nantinya akan diterapkan dengan berbagai masalah seperti kemiskinan dan pangan," imbuhnya.

Load More