SuaraJogja.id - Saat Hari Raya Idul Fitri para perantau akan pulang ke kampung halamannya. Apabila orang yang merantau dianggap sukses maka akan membuat warga sekitarnya berkeinginan untuk merantau agar ikut sukses.
Maka dari itu, arus balik lebaran kerap jadi momentum masyarakat desa merantau ke kota-kota besar. Harapannya, mereka bisa memperbaiki taraf hidup dengan mengadu nasib di kota.
Menanggapi hal itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar berpesan agar masyarakat desa tidak berbondong-bondong merantau ke kota.
"Saya minta kepada warga desa jangan ikut-ikutan merantau ke kota," ujar dia saat berkunjung ke Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul pada Rabu (27/4/2022).
Baca Juga: Ini Daftar Kendaraan Bebas Ganjil Genap Saat Mudik Lebaran
Menurutnya, kondisi di desa sekarang ini sudah sangat berkembang. Ia menilai kehidupan di desa jauh lebih baik dibanding di kota.
"Hidup di desa itu jauh lebih nyaman, sejahtera, bahagia dibanding di kota," paparnya.
Oleh karena itu, masyarakat jangan mudah tergiur dengan janji-janji atau pamer yang belum tentu bisa terwujud.
"Tidak usah terpengaruh dengan ajakan untuk merantau ke kota. Bangun saja desa agar lebih sejahtera," katanya.
Sementara itu, Lurah Muntuk Marsudi mengatakan, upaya yang dilakukan untuk mempertahankan agar warga desa tidak merantau ke kota yakni kapitalisasi badan usaha milik desa (BUMDes).
Baca Juga: Jelang Lebaran, Jasa Pengiriman Motor di Stasiun Kampung Bandan Diserbu Pemudik
"BUMDes harus bisa menciptakan lapangan dan bisa memberi pilot project kepada mereka yang suka merantau," ujarnya.
Dari BUMDes ada warga yang direkrut menjadi wartawan desa, pengurus kios desa, dan pemandu wisata. Untuk itu, setiap ada orang yang pulang merantau selalu dikumpulkan.
"Kami kumpulkan mereka dan diberitahu potensi desa yang ada. Terlebih bisa berkumpul dengan keluarga, dari penghasilannya juga tidak kalah saat merantau," katanya.
Berita Terkait
-
Ditinggal Mundur Dua Menteri, Jokowi Tunjuk Muhadjir Dan Airlangga Jadi Plt Mendes-Menaker
-
Jelang Akhir Pemerintahan Jokowi, Dua Menteri dari PKB Resmi Mengundurkan Diri
-
Sita Duit Rp250 Juta di Rumah Dinas, KPK Ungkap Peran Mendes PDTT di Kasus Suap Hibah Pokmas Jatim
-
Dari Pahlawan Menjadi Terpidana: Kisah Pilu Pria Yang Membangun Jembatan Untuk Desanya
-
Sita Uang Tunai, PKB Wanti-wanti KPK usai Geledah Rumah Kakak Kandung Cak Imin, Kenapa?
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar