SuaraJogja.id - Usai Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, kini beredar kabar bahwa CEO Tesla Elon Musk sedang mengatur jadwal untuk bertemu dengan Jokowi.
Seperti yang dikatakan Juru Bicara (Jubir) Menko Marves Jodi Mahardi, pertemuan dengan Luhut tersebut bertujuan untuk membahas seputar baterai listrik dan nikel.
Pertemuan itu merupakan salah satu agenda Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, Luhut menyebutkan bahwa dirinya mendapatkan telepon dari perusahaan Tesla yang menyampaikan ketertarikannya bekerja sama dengan Indonesia untuk membangun pabrik baterai lithium.
Usai pertemuan Luhut Binsar Pandjaitan dan Elon Musk, kini beredar kabar mengenai CEO Tesla yang sedang mengatur jadwal untuk bertemu dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Elon Musk dikabarkan akan membuat jadwal khusus pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2022 mendatang.
Pertemuan tersebut dilakukan tak lepas karena adanya ketertarikan dari Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia.
Luhut menjelaskan bahwa Elon Musk menyampaikan ketertarikannya untuk bekerja sama setelah dirinya memaparkan tentang potensi besar Industri Nikel di Indonesia.
“Yang paling melegakan adalah saat Elon menyampaikan ketertarikannya kepada kerjasama kali ini. Karena paparan saya tentang potensi besar Industri Nikel di Indonesia,” tutur Menteri Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: Komentari Elon Musk Pakai Kaos Oblong, Sujiwo Tejo Singgung Martabat Bangsa
Selain itu, Luhut juga menyampaikan bahwa Elon Musk menganggap potensi yang sangat menjanjikan untuk menyuplai bahan baku baterai.
“Ia anggap sangat menjanjikan untuk mampu menyuplai bahan baku baterai mobil listrik yang sangat dibutuhkan oleh Tesla,” kata Luhut.
Kedatangan Elon Musk ke Indonesia untuk bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo dijadwalkan pada tanggal 14 Mei 2022. [Kontributor SuaraJogja.id/Moh Afaf El Kurniawan]
Berita Terkait
-
Komentari Elon Musk Pakai Kaos Oblong, Sujiwo Tejo Singgung Martabat Bangsa
-
Elon Musk Incar Coca-Cola dan McDonalds usai Beli Twitter, Publik: Mending Beli Paytren
-
Usai Beli Twitter, Elon Musk Kini Incar Coca-Cola, Warganet: Mending Bantu Paytren
-
8 Fakta Elon Musk yang Jarang Diketahui, Hobi Membaca dan Pernah Jadi Korban Bullying
-
Usai Dibeli Elon Musk, Pendiri Twitter Kebagian Uang Rp 14 Triliun
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk