SuaraJogja.id - Viral Puan Maharani bela emak-emak di Twitter, netizen langsung mempertanyakan dan meragukan takut kayak presiden sebelumnya.
Munculnya istilah Puan bela emak-emak tak lepas dari Puan Maharani yang memiliki potensi besar mendapatkan dukungan emak-emak pada pemilu yang akan datang.
Banyak beredar foto-foto yang bertemakan Bersama Puan Maharani di media sosial. Foto-foto tersebut berisi kalimat pendek yang menjelaskan tentang kegiatan Puan Maharani saat menemui para emak-emak.
Setiap foto yang bertemakan Bersama Puan Maharani berisi kisah yang berbeda-beda, seperti pada saat Puan sedang memantau harga sembako, dalam foto tersebut dijelaskan bahwa puan menempatkan dirinya sebagai bagian dari emak-emak.
Baca Juga: Sindiran Puan Maharani soal Capres yang Modal Tampang Dinilai Bisa Jadi Bumerang
“Soal harga sembako ini hal yang sensitif bagi emak-emak. Ketika Puan melakukan pemantauan harga sembako, dia menempatkan dirinya sebagai bagian dari emak-emak. Ini alasan Puan berpotensi besar didukung mereka. Sebagai perempuan, ini identitas pembeda yang unik dari Puan. Hal ini menurut saya juga berpotensi besar jadi alasan emak-emak akan mendukung Puan di Pilpres 2024,” isi tulisan pada foto tersebut.
Ada juga foto yang mengisahkan tentang Puan yang membiayai pernikahan anak Yatiem. Dalam foto tersebut disebutkan jika Yatiem mendapat rezeki nomplok.
“Untuk mengadakan acara pernikahan itu, biaya yang dikeluarkan Yatiem cukup banyak. Itu untuk biaya cetak surat atau ulem, makanan untuk menjamu tamu dan lain sebagainya. ‘Yaudah, biaya pernikahan putrinya saya yang membiayai. Salam buat anaknya, semoga anaknya menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah’ ujar Puan usai mendapat penjelasan dari Yatiem,” isi tulisan pada foto tersebut.
Beredar juga foto yang mengisahkan tentang kepemimpinan Puan Maharani di DPR yang Strategis dalam mengimplementasikan perjuangan Kartini.
Mengutip perkataan Ulfah dalam foto tersebut, “Sosok Ibu Puan, dalam kepemimpinannya di DPR dan sebagai tokoh politik telah menjadi inspirasi bagi siapapun, bahwa bangasa ini, Indonesia yang kita cintai ini membuka lebat kesempatan perempuan untuk berkarya. Inilah subtansi dari perjuang Kartini untuk masa kini.”
Baca Juga: Target Golkar 2024: Airlangga Hartarto Presiden dan Sejumlah 115 Kursi DPR Dikuasai
Diketahui bahwa Puan Maharani saat ini sedang santer dibicarakan dan digadang-gadang akan mencalonkan diri sebagai Capres pada pemilu 2024 mendatang. Kabar terbaru Puan akan mendapatkan dukungan langsung dari emak-emak.
Berita Terkait
-
Di Forum Parlemen, Puan Tegas Tolak Relokasi Warga Palestina: Gaza Itu Rumah Mereka
-
Pertemuan Prabowo-Mega Jilid 2 Terungkap? Ahmad Muzani Sebut Ada Hari Baik
-
Diambil Alih Dasco, Puan Maharani Disebut Absen saat Pembukaan Masa Sidang di DPR, Kenapa?
-
DPR Kembali Buka Masa Sidang Meski Puan Absen, Rapat Paripurna Hanya Dihadiri 292 Anggota
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin