Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 29 April 2022 | 21:50 WIB
Ekspresi kiper Manchester United, David de Gea pada laga Liga Inggris kontra Brighton di Old Trafford, Manchester, Rabu (16/2/2022) dini hari WIB. [Paul Ellis / AFP]

SuaraJogja.id - Usai pertandingan Manchaster United vs Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris yang berakhir dengan skor imbang 1-1, membuat nama David De Gea menjadi buah bibir para pecinta sepak bola.

Nama De Gea kini sedang trending di media sosial (medsos) berkat aksi ciamiknya yang dipertontonkan saat kawal gawang Setan Merah dari gempuran pemain Chelsea Jumat, 29 April 2022 dini hari tadi.

Hasil imbang di Old Trafford tak lepas dari penampilan gemilang De Gea di bawah mistar gawang MU. Dalam laga tersebut De Gea kerap lakukan penyelamatan penting sepanjang babak pertama yang berakhir dengan skor kacamata.

Aksi ciamik De Gea dalam laga tersebut akhirnya memancing respons publik usai pertandingan. Publik berbondong-bondong memberikan komentar terhadap dirinya. Hampir semua komentar tak ada yang bernada negatif.

Baca Juga: Ralf Rangnick Resmi Jadi Pelatih Timnas Austria, Dikontrak Dua Tahun

Netizen memberikan pujian pada De Gea akibat penampilan gemilangnya, namun ada juga yang memberikan kritik keras kepada klub anak asuh Ralf Rangnick. Menurut Netizen tanpa De Gea MU bagaikan butiran debu.

“Ngecek statistic kiper juga gara2 terpukau sm De Gea akhir2 ini. Total saves cuma kalah dari Melier karena lini pertahanannya jelas memang lebih bobrok,” tulis seorang pengguna Twitter.

“Tentang pekerjaan, contohlah Ronaldo dan De Gea. Kiper ya jaga gawang yang bener. Striker ya golin yang banyak. Tetap bekerja keras dan ikhlas meskipun tim lu bapuk,” tulis yang lain.

“Perlu diakui cuman Ronaldi dan De Gea yang masih punya passion buat main sisanya batang kayu,” tambah warganet lainnya.

De Gea sendiri mengakui jika selama menjadi penjaga gawang MU dirinya merasa sulit, bahkan dia menegaskan dengan menggunakan kata-kata sangat sulit.

Baca Juga: Pernahkah Cristiano Ronaldo Bermain di Liga Europa?

“Ini sulit. Bagi saya, ini sangat sulit,” ucapnya.

Ia juga menceritakan pengalamannya setelah bertahun-tahun menjadi penjaga gawang Manchester United.

“Saya sudah di sini selama bertahun-tahun. Saya pernah berada di lapangan dan tertinggal 3-0 atau 4-0, itu terlalu menyakitkan. Terkadang saya merasa malu. Saya merasa tidak enak di lapangan,” kata De Gea.

Kontributor: Moh. Afaf El Kurniawan

Load More