SuaraJogja.id - Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi menyatakan bahwa penerapan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way atau jalur satu arah di Tol Jakarta - Cikampek - Cikopo hingga Kalikangkung tidak berdampak pada volume kendaraan yang kasuk ke DIY.
Iwan menjelaskan, pemberlakuan one way di jalur tol itu sebagai upaya antisipasi atau rekayasa lalu lintas untuk menambah kemampuan jalan untuk mengakomodir kendaraan yang masuk, sehingga memang ada peningkatan yang cukup signifikan dari Jakarta yang akan ke luar.
"Namun demikian dengan peningkatan itu tidak berimbas kepada yang ke arah Yogyakarta," kata Iwan ditemui awak media di Pospam Prambanan, Jumat (29/4/2022).
Disebutkan Iwan, kemungkinan besar, banyak kendaraan yang masuk ke jalan tol tidak keluar atau melintasi Yogyakarta, tetapi bukan Yogyakarta yang menjadi tujuan bagi para pemudik itu.
Baca Juga: Sumbar Menjadi Daerah Tujuan Mudik Terbanyak dari Riau, Kendaraan Keluar 1.569 unit
"Artinya kemungkinan terbesar adalah yang melaksanakan kegiatan atau melaksanakan perjalanan di jalan tol itu banyak keluar di area-area yang tidak melintasi Yogyakarta atau tujuannya bukan di Yogyakarta," ungkapnya.
Hal itu dipastikan dengan kondisi empat pintu masuk di wilayah DIY yang masih terpantau landai. Laporan normalnya arus lalu lintas itu berlangsung sejak kemarin malam hingga hari ini baik di sisi utara yakni Tempel, Sleman; barat Temon, Kulon Progo; dan selatan Wonosari, Gunungkidul hingga sisi timur Prambanan.
"Karena sampai dengan hari ini kita melihat tadi malam pun juga berdasarkan pantauan yang ada di Pos Kulon Progo, Wates ataupun Tempel, Sleman dan di Prambanan tidak ada peningkatan arus lalu lintas yang berarti ditandai dengan antrean traffic light," paparnya.
"Kita monitornya di traffic light saja. Traffic light ini tidak ada antrean yang cukup signifikan. Kita bisa melihat flownya flow normal, seperti biasa sekali lampu hijau habis. Artinya kita bisa menyimpulkan bahwa sampai dengan hari ini sampai dengan saat ini tidak ada peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Yogyakarta," sambungnya.
Dari pantauan SuaraJogja.id di pintu perbatasan sisi timur DIY dan Jawa Tengah tepatnya di Prambanan, Sleman hingga siang kemarin terlihat belum ada penumpukan arus kendaraan. Arus lalu lintas di sisi timur wilayah DIY itu masih normal lancar.
Baca Juga: Jalan Cagak Nagreg Dipdati Pemudik, Warga: Tadi Malam Lancar
Tidak hanya arus lalu lintas yang menuju ke arah Yogyakarta saja yang lancar. Dari arah keluar atau menuju Jawa Tengah pun juga tidak ada lonjakan yang signifikan.
Berita Terkait
-
Macet Bikin Rugi Rp 62 Triliun, Begini Cara Polri Urai Kemacetan di Jakarta
-
Apakah Kota Ini Jadi Inspirasi Dharma Pongrekun? Tak Ada Lampu Merah Sama Sekali
-
Fenomena Lampu Kuning: Ritual Keberanian atau Kebodohan?
-
Begini Rekayasa Lalin Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Jepang di GBK, Hindari Jalan Ini
-
Kecelakaan Maut Akibat ODOL, Pemerintah Perketat Pengawasan Truk
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025
-
Tips Merawat Pakaian Berbahan Dasar Ramah Lingkungan