SuaraJogja.id - Festival balon udara merupakan salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat di Wonosobo tiap lebaran Idulfitri.
Sejak dua tahun lalu, festival ini tidak bisa dilaksanakan karena adanya pandemi Covid-19. Namun pada tahun ini, festival balon udara ini dapat diselenggarakan kembali.
Pada tahun ini, festival balon udara dilaksanakan mulai tanggal 3 hingga 8 Mei 2022. Lokasinya berada di empat wilayah yang berbeda, yaitu Desa Karang Luhur, Desa Sudung Dewo Kecamatan Kertek, Desa Semayu Kecamatan Selomerto, dan di Kecamatan Kalikajar.
Acara ini dimulai dari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, tergantung kondisi cuaca dan angin pada lokasi tempat festival diadakan.
Baca Juga: Terpopuler Kemarin, Warga Terbangkan Balon Udara Bertuliskan Rusia, Diduga Terjadi di Madura
Melalui video unggahan akun Tiktok @magelangwisata, dapat dilihat suasana pada festival balon udara ini. Dalam video unggahan, tampak puluhan balon udara sedang dipersiapkan untuk terbang di hamparan lapangan hijau.
Ada pula satu hingga dua balon udara yang sudah terbangkan. Di bawah balon udara yang sedang dipersiapkan untuk terbang, ada beberapa orang yang duduk melingkari balon tersebut.
Setelah melihat video ini, banyak netizen yang mengungkapkan jika festival balon udara yang diselenggarakan di Wonosobo ini seperti lokasi wisata balon udara yang ada di Turki, yaitu Cappadocia.
Di Indonesia, Cappadocia ini menjadi viral setelah adanya serial Layangan Putus. Dalam video ini, tampak pula beberapa penonton yang hendak melihat festival balon udara ini.
"Capadocia lokal euy," tulis warganet.
Baca Juga: Tertimpa Balon Udara, Rumah Sulastri Nyaris Terbakar
"Berasa di Cappadocia," ungkap warganet.
"Cappadocia dengan kearifan lokal," kata warganet.
"Ga perlu ke capadokia, Wonosobo seindah ini," kata warganet lain.
"Turkenya Indonesia nih," tambah warganet.
Video yang diunggah pada Kamis (05/05/22) kemarin, telah ditonton sebanyak 118 ribu kali.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Kontributor SuaraJogja.Id: Dita Alvinasari
Berita Terkait
-
Sejarah Festival Balon Udara Pekalongan: Tradisi Bulan Syawal Kini Jadi Perdebatan
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Menerbangkan Balon Udara Tanpa Izin Bisa Kena Denda Rp500 Juta!
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
Apes, Dipakai Mudik Mobil Daihatsu Xenia Malah Rusak Kena Ledakan Balon Udara
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja