Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Minggu, 08 Mei 2022 | 18:32 WIB
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. [Inibalikpapan.com]

SuaraJogja.id - Beredar narasi yang disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang meminta masyarakat untuk mengikhlaskan dana hajinya untuk digunakan sebagai biaya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) adalah narasi yang hoaks dan tidak benar.

Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan bahwa kabar tersebut hanyalah hoaks dan tidak benar. Menteri Agama (Menag) tidak pernah memberikan statement tersebut. Karena Menteri Agama tidak memiliki wewenang dalam hal itu.

Pengelolaan keuangan haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sudah diatur pada masa terakhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Undang-Undang No 34 Tahun 2014.

Klarifikasi dari Kemenag terkait narasi hoaks dana haji yang akan dialokasikan ke pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Nusantara mendapatkan perhatian lebih dari publik. Banyak netizen ikut memberikan komentar dan menyoroti banyaknya hoaks yang sering terjadi.

Baca Juga: Kemenag: Narasi Menag Yaqut Minta Dana Haji untuk IKN Hoaks dan Fitnah

“Bagus, sudah ada Klarifikasi dari Kemenag bahwa "Screenshot Situs Berita Dana Haji utk IKN" itu HOAX Sebelumnya ada bbrp HOAX, a.l.: Statemen utk Jaga Masjid saat Ibadah Tarawih utk Cegah Radikalisme & Ketika Menag disebut minta Warga Hormati LGBT Kok banyak HOAX HOAX ya ? AMBYAR,” tulis mantan menpora, Roy Suryo.

“Meskipun kami cuma rakyat jelata namun kami masih punya otak buat mikir mana yg benar mana yg salah,” tulis akun Twitter @Cozilar_Cup.

“Hoax spt ini sering keluar karena pemerintah sering dituding tdk transparan dlm pengelolaan dana haji Selain itu sebelum ini jg muncul isu dana JHT akan digunakan untuk IKN,” tulis akun Twitter @yonowlah.

“Karna oh krna...hoax jg pernyataan yg bersangkutan,” tulis akun Twitter @RLuhungk.

“Kalo hoaks big data gimana mas? Aman2 aja?” tulis akun Twitter @kaumradikal1.

Baca Juga: Ini Syarat PNS yang Bisa Beralih Menjadi Pegawai Otorita IKN

“Semua terjebak pada berita HOAX, termasuk gembar-gembor RADIKALISME Hoax, jadi sumber segala sumber HOAX datang dari PENGUASA, kecuali LGBT/Laki Gagah Bini Tiga ini fakta,” tulis akun Twitter @TarunaAdjie1.

Kontributor: Moh. Afaf El Kurniawan

Load More