SuaraJogja.id - Di tengah pandemi Covid-19, 10 mahasiswa asal Papua lulus dari Universitas Corban, Salem di negara bagian Oregon, Amerika Serikat.
Kesepuluh mahasiswa Indonesia yang telah diwisuda pada Sabtu (7/5) itu berasal dari berbagai daerah di Papua dan selama studi di AS memperoleh dukungan beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) Pemerintah Provinsi Papua, menurut keterangan KJRI San Francisco yang diterima di Jakarta, Senin.
Para mahasiswa asal Papua itu merupakan bagian dari sekitar 240 mahasiswa yang lulus dan diwisuda pada semester pertama tahun ini di universitas tersebut.
"Kita semua merasa bahagia dan bangga karena sejumlah putra putri terbaik bangsa telah lulus, dan hal itu menunjukkan bahwa ketekunan dan kedisiplinan dalam belajar akan membuahkan hasil yang diharapkan," ujar Konjen RI di San Francisco, Prasetyo Hadi, yang menghadiri upacara wisuda tersebut untuk memenuhi undangan pihak universitas.
Baca Juga: 3 Perayaan yang Jatuh pada Tanggal 9 Mei, Ada Apa Saja?
Meskipun sempat mengalami tantangan besar karena pandemi COVID-19, para wisudawan asal Papua tersebut akhirnya membuktikan kerja keras dalam menyelesaikan studinya di salah satu universitas terbaik di Kota Salem tersebut.
Mereka berhasil lulus dan beradaptasi selama kuliah di luar negeri, serta meraih prestasi yang membanggakan, kata KJRI San Francisco.
Momen wisuda kelulusan merupakan hal yang paling dinanti-nanti mahasiswa Papua, dan KJRI San Francisco turut hadir pada hari wisuda untuk melengkapi kebahagiaan mereka.
"Kehadiran KJRI San Francisco sudah seperti kehadiran orang tua bagi kami karena wisuda kali ini tidak ada orang tua di Indonesia yang datang ke Amerika Serikat karena masih adanya keterbatasan akibat pandemi," kata Nathanael Alvin Affar, salah seorang peserta wisudawan lulusan jurusan seni media.
Kesepuluh wisudawan asal Papua itu juga merupakan bagian dari sekitar 28 remaja Papua yang dikirim untuk belajar di negara bagian Oregon dengan dukungan beasiswa dari dana otonomi khusus.
Baca Juga: Terpeleset dan Jatuh, Warga Amerika Serikat Meninggal Dunia di Gunung Batur
Sejak program beasiswa digulirkan, tidak kurang dari seribu penerima beasiswa mahasiswa Papua dan sekitar 600 di antaranya menempuh pendidikan di luar negeri termasuk di Oregon, Amerika Serikat.
Berita Terkait
-
Makin Panas, Kapal Buatan China Bakal Dikenakan Tarif Tinggi Oleh Trump
-
Sri Mulyani Jalin Komunikasi Intens dengan Dubes AS Soal Tarif Resiprokal
-
Jerit Pelaku UMKM China Imbas Tarif Trump: Kami Kewalahan
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Tarif Impor Naik? Mitsubishi Pilih Bermain 'Catur' Alih-Alih Panik
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan