SuaraJogja.id - Kenyataan pahit dialami oleh Est (40) warga Karangtejo RT 02/RW.01 Karangtejo Temanggung Jawa Tengah. Ia mendapati ibunya, St (61) tewas gantung diri saat mudik mengunjungi rumah ibunya di Kalurahan Girisekar Kapanewon Panggang Gunungkidul.
Kapolsek Panggang AKP Ahmad Fauzi menuturkan, jasad St yang gantung diri pertama kali ditemukan oleh anaknya Est, Selasa (10/5/2022) siang sekira pukul 11.15 WIB. Saat itu, Est baru saja tiba di rumah St bersama suaminya, Nr (43) warga Karangtejo RT 02/RW.01 Karangtejo Temanggung Jawa Tengah.
"Mereka memang tengah mudik ke Gunungkidul,"papar Fauzi, Selasa.
Ketika tiba di rumah, Est langsung masuk ke dalam rumah dan menuju ke dapur. Sementara suaminya masih berada di samping rumah karena ada beberapa barang yang harus dibereskan.
Baca Juga: Arus Balik Belum Usai, 1.000-an Pemudik Kembali Merantau Melalui Terminal Dhaksinaga Gunungkidul
Saat Est tiba di dapur, ia melihat banyak perkakas dapur yang belum dicuci. Selanjutvnya Est bermaksud untuk mencuci perkakas dapur tersebut. Tetapi sesampainya di depan kamar mandi Est melihat ibunya sudah dalam keadaan menggantung di tiang kamar mandi.
"Melihat kejadian tersebut Est lantas berteriak dan lari keluar untuk memanggil suaminya,"papar dia.
Saat itu Nr suami Est masih berada di samping rumah. Keduanya kemudian berteriak minta tolong kemudian warga berdatangan untuk melihat kejadian tersebut.
"Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi,"ujar dia.
Sesaat kemudian, pihaknya bersama petugas Puskesmas Panggang mendatangi lokasi kejadian. Mereka bersama-sama mengevakuasi tubuh ST dan kemudian melakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Melebihi Target, PAD Pariwisata Gunungkidul Capai Rp1,9 Miliar Saat Libur Lebaran
Dari hasil pemeriksaan medis Puskesmas Panggang II menyebutkan leher St mengalami jeratan yang di perkirakan sudah ber jam jam dan terdapat bekas luka jeratan. Keluar air seni dari kemaluan korban dan keluar Fases dari Anus St
"Tidak di temukan tanda tanda tindakan kekerasan dari tubuh korban atau pun luka luka pada tubuh korban,"ungkapnya.
Menurut Keterangan dari Warga Sekitar, ST terjerat masalah ekonomi. Selama ini St terjerat utang piutang dengan person dan juga dengan bank harian atau bank plecit alias rentenir.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Bos Kadin Sebut Tak Semua Sektor Bisa Terapkan WFA saat Mudik
-
Daihatsu Hadirkan Paket Perawatan Kendaraan Jelang Mudik Lebaran
-
Daftar Bus Double Decker Murah Meriah untuk Mudik Lebaran 2025, Mulai Rp290 Ribu
-
Pengusaha Logistik Keberatan Larangan Angkutan Barang Selama 16 Hari Selama Mudik
-
Tanda Tangan Digital Bisa jadi Pilihan Pegawai ASN dan BUMN saat WFA
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Yogyakarta Jadi Tersangka, KAI Alami Kerugian Rp 6,9 Miliar
-
Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Bantul Capai Target Nasional
-
Pertama di Indonesia, Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman
-
Ekonom UGM Soroti Isu Sri Mulyani Mundur, IHSG Bakal Memerah dan Sentimen Pasar Negatif
-
Nekat, Perempuan Asal Gunungkidul Ajak Suami Curi Motor dan Uang di Bekas Tempat Kerjanya