Ia pun berusaha meminjam uang ke kantor dan juga koperasi untuk melunasi hutang kedua orang tuanya. Ia juga menjual salah satu barang berharga miliknya saat itu, yaitu album K-Pop.
Pada tahun 2021, setelah keadaan mulai membaik. Wanita ini memutuskan untuk menikah dengan seorang laki-laki yang baru saja dikenalnya. Ia mengaku bahwa dirinya tidak menceritakan masalah keluarganya ke laki-laki yang menjadi suaminya itu.
"Setelah nikah, biaya hidup aku dari suami, jadi semua gaji aku bisa aku kasih ke mamah buat nambahin biaya sekolah adek, oh iya S2 aku juga sudah dilepas karena memang ga ada biaya untuk dilanjutin. Qadarullah, aku langsung dikasih amanah janin dalam kandungan dari awal usia pernikahan," ungkapnya kemudian.
Tak disangka, pada saat usia kandungannya menginjak 6 bulan, sang suami terkena PHK dan tidak sengaja tahu permasalahan hutang di keluarganya. Suaminya kemudian memutuskan untuk pergi meninggalkan wanita ini.
"Di usia kandungan 6 bulan, suami di-PHK & ga sengaja tau masalah hutang di rumah yang ternyata mamah pake nama aku buat minjem ke p*m," ungkapnya.
"Lagi, orang tua aku memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah adek dari berhutang gali lobang tutup lobang sana sini dan aku ditinggal pergi sama suami setelah tau masalah hutang yang melekat di aku dan keluarga aku sebesar apa," lanjutnya.
Pada tahun 2022 ini, usia kandungannya sudah mencapai 8 bulan menuju 9 bulan. HPL sekitar akhir Mei. Ia bingung dengan biaya yang harus ia tanggung untuk proses persalinan karena dirinya sama sekali tidak ada tabungan ataupun pegangan uang.
"2022, sekarang usia kandungan aku udah 8 bulan jalan 9 bulan, HPL-nya sekitar akhir Mei bulan ini. Tidak ada suami, tidak ada pegangan biaya, orang tua sibuk dengan hutang mereka yang harus gali lobang tutup lobang dan adek yang masih sekolah, makanya lagi ngerasa hilang diri," ungkapnya.
Di akhir utasnya, @moodswimingg mengunggah beberapa barang yang hendak ia jual untuk membiayai proses persalinannya. Ia menjual handphone, tas, dan juga rumah.
Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan untuk Generasi Sandwich, Agar Dompet Tetap Aman!
Utas dari wanita ini banjir simpati dari warganet di Twitter. Banyak warganet yang ingin ikut membantu biaya persalinan wanita ini.
"Teteh punten ngga bisa bantu banyak, tapi saya ada sedikit barang keperluan bayi, kira-kira teteh perlu ngga?," tanya warganet.
"Kak bisa DM e-wallet atau nomor rekeningnya mau bantu sedikit buat ngeringanin kakak semoga membantu," tanya warganet lain.
"Mbaaa you are stronggggg. Kalau boleh tau apakah ada BPJS, paling tidak untuk cover biaya persalinan. Aku tidak bisa banyak bantu. Pernah merasakan hal yg sama sampai rasanya mau nyerah aja. Kamu sungguh hebat," ungkap warganet.
"Teh maaf banget kalo soal materi mungkin belum bisa bantu sekarang, tapi kalo teteh butuh perlengkapan bayi aku bisa bantu, punya anakku masih banyak yang sangat layak pakai kok, kalo teteh butuh/ada yg kurang DM aja ya teh alamatnya," tulis warganet.
Kontributor SuaraJogja.Id: Dita Alvinasari
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Sleman Siap Berantas Tambang Ilegal, Komitmen dengan KPK Jadi Senjata Utama?
-
Solo-Jogja Cuma 30 Menit, Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Dibuka
-
Judi Online Berkedok Promo? Markas di Bantul Digerebek, Otak Pelaku Terungkap
-
Timor Leste Buka Pintu Lebar untuk Investor Indonesia: Peluang Emas di Sektor Pariwisata
-
Mulai Agustus: Yogyakarta Kerahkan Alat Berat, Normalisasi Sungai Dimulai