SuaraJogja.id - Kawasan Kotabaru mulai dikaji menjadi lokasi alternatif untuk skuter listrik. Kawasan itu juga sebagai upaya pengembangan kawasan cagar budaya di Kota Jogja.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menerangkan alasan kawasan Kotabaru dipilih menjadi jalur alternatif karena cukup aman.
"Sudah ada jalur alternatif yang disiapkan dan sekarang dalam proses kajian bersama dengan instansi terkait. Jalur ini dinilai cukup aman, baik untuk wisatawan yang mengendarai otoped maupun pengguna jalan lain," kata Wahyu, di Yogyakarta, Senin (16/5/2022).
Menurut dia, jalur yang disiapkan relatif tidak banyak dilintasi kendaraan bermotor sehingga cukup aman jika ada tambahan jalur khusus untuk pengguna skuter listrik. Jalur akan dibuat melingkar, salah satunya melewati jalan yang dipenuhi toko bunga.
Baca Juga: Sepekan Libur Lebaran, Sebagian Pedagang di Teras Malioboro 2 Urung Rasakan Dampaknya
“Setelah ada larangan operasi otoped (skuter listrik) di Tugu hingga Malioboro, maka kami segera mencari jalur alternatifnya. Maka kami usulkan di kawasan Kotabaru,” katanya.
Dengan jalur khusus dan dilengkapi berbagai pengaman, Wahyu berharap, wisatawan tetap dapat menggunakan skuter listrik dengan aman dan tidak membahayakan pengguna jalan lain serta tidak lagi muncul keluhan dari pengguna jalan.
Sejumlah titik menarik di kawasan Kotabaru, seperti bangunan berarsitektur Indhies, gereja, dan masjid bersejarah, serta museum akan menjadi daya tarik kawasan.
Sementara, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, kawasan Kotabaru memiliki karakter yang dinilai memenuhi syarat apabila dilengkapi dengan jalur khusus skuter listrik.
“Saya kira, sudah ada pertemuan dengan beberapa pengelola yang menyewakan otoped listrik agar kegiatan ini bisa dilakukan dengan aman, nyaman, dan tidak saling mengganggu pengguna jalan lain,” katanya.
Keberadaan penyewaan skuter listrik untuk wisatawan dinilai menjadi salah satu daya tarik untuk mendatangkan wisatawan ke sebuah kawasan.
“Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana keamanan dan kenyamanannya,” katanya.
Heroe mengatakan, Pemkot Yogyakarta berusaha untuk terus mengembangkan kawasan Kotabaru sebagai tujuan wisatawan karena kawasan cagar budaya tersebut memiliki potensi yang cukup baik.
“Ada banyak usaha kreatif yang berkembang di kawasan tersebut, misalnya toko oleh-oleh, kafe, kuliner dan lainnya. Semua berkembang alami sesuai karakter kawasan,” katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta