SuaraJogja.id - Harga kebutuhan pangan di Kabupaten Gunungkidul berangsur normal sepekan setelah Lebaran. Dinas Perdagangan Gunungkidul mengungkapkan, kondisi menyusul penurunan yang terjadi pada permintaan dari masyarakat hingga pedagang warung makan.
Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul Sigit Haryanto di Gunungkidul, Selasa, mengatakan komoditas pangan yang harganya mengalami penurunan signifikan, yakni harga daging sapi di Gunungkidul menyentuh kisaran Rp160 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp135 ribu dan daging ayam sempat menembus harga Rp55 ribu per kg menjadi Rp36 ribu per kg.
"Komoditas pangan yang harganya turun pada komoditas protein. Seperti daging ayam dan daging sapi, saat ini harganya terus turun," kata Sigit.
Menurut Sigit, turunnya harga tersebut dipengaruhi langsung oleh tingkat permintaan. Pada saat Lebaran, permintaan daging sapi dan daging ayam sangat tinggi, namun saat ini kebutuhan masyarakat sudah turun. Sehingga harga juga mengalami penurunan.
"Stok daging sapi dan daging ayam stabil, tapi permintaan turun. Hal ini yang mempengaruhi penurunan harga daging sapi dan daging ayam," katanya.
Selain itu, lanjut Sigit, harga kebutuhan sayur juga mengalami penurunan. Harga kebutuhan pangan yang mengalami penurunan signifikan, yakni harga cabai rawit dari Rp40 ribu menjadi Rp25 ribu per kilogram.
"Pasokan sayur dan kebutuhan pangan di Gunungkidul lancar, namun jumlah permintaan masyarakat menurun," katanya.
Sementara itu, salah satu pedagang daging ayam Pasar Argosari Wonosari Lagiyem membenarkan harga daging ayam mulai berangsur turun, seiring turunnya permintaan masyarakat.
"Setiap Lebaran harga daging ayam potong dan ayam kampung selalu naik. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan masyarakat dan pemilik rumah makan, di sisi lain pasokan daging tidak mengalami penambahan yang banyak. Hal ini menyebabkan harga naik," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Pertanian di Jeneponto Dinilai Berpotensi Jaga Kebutuhan Pangan Nasional dan Memberikan Lapangan Kerja
-
Kembangkan Alpukat hingga Kelengkeng, Pemkab Gunungkidul Perluas Lahan Tanaman Buah 60 Hektare
-
Long Weekend, Sekitar 80.000 Orang Diperkirakan Liburan ke Gunungkidul
-
Publik Elukan Ricky Kambuaya Usai Indonesia Kalahkan Myanmar, Lalu LIntas Gunungkidul Lebih Ramai dari Lebaran
-
Libur Waisak, Arus Lalu Lintas ke Gunungkidul Lebih Ramai Dibanding Libur Lebaran
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok