SuaraJogja.id - Dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul akan memperluas lahan aneka tanaman buah 60 hektare. Perluasan ini menyasar kelompok tani dan kelompok wanita tani.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul Rismiyadi di Gunungkidul, Senin, mengatakan pada 2022 dilakukan pengembangan tanaman alpukat 20 hektare di Tanjungsari dan Ponjong, kemudian pengembangan tanaman kelengkeng seluas 20 hektare di Patuk dan Semanu, serta pengembangan tanaman pisang 20 hektare di Patuk dan Tanjungsari.
"Selain pengembangan, kami juga melakukan intensifikasi atau pemeliharaan kebun buah mangga seluas 20 hektare di Gedangsari dan Ngawen, serta pohon durian seluas 30 hektare di Patuk. Tujuannya yakni mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, lebih jauhnya untuk mengembangkan agrowisata," kata Rismiyadi.
Ia mengatakan, terdapat contoh pengembangan buah yang dilakukan oleh perorangan yang terbukti berhasil. Sebagaimana dilakukan oleh Sumanto, warga Gunungkunir, Candirejo, Semanu. Di lahan seluas 5.000 meter persegi yang terbagi di dua titik dia berhasil mengembangkan tanaman buah kelengkeng.
Sumanto saat ini merawat sekitar 170-an pohon kelengkeng. Setiap panen tidak selalu berbarengan tergantung pemberian booster atau penghormonan yang menyesuaikan kondisi pohon. Lima puluhan pohon yang berbuah bersamaan total panen mencapai 375 kilogram.
Kemudian dari sekitar 80-an pohon lain yang berbuah bersamaan panenan mencapai lima kuintal. Pasar utama kelengkeng milik Sumanto merupakan wisatawan. Kebetulan lahan kebun buah yang dia miliki berada tepat di pinggir jalan jalur wisata.
"Setiap tahun, kami membuat program perluasan lahan aneka buah. Hal ini dikarenakan dampaknya langsung dirasakan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta memberikan dukungan terhadap pengembangan tanaman buah tiap tahun telah dilakukan berupa pemberian bibit. Dukungan tersebut akan terus diberikan kepada kelompok-kelompok masyarakat.
"Tentu saja menyesuaikan potensi dan kecocokan tanah masing-masing wilayah. Lokasi pengembangan kebun buah yang baru bisa meniru wilayah yang sudah berhasil," katanya. [ANTARA]
Baca Juga: Ganjar Minta Kelompok Tani Pasarkan Hasil Tani Lewat BRIN
Berita Terkait
-
Ganjar Minta Kelompok Tani Pasarkan Hasil Tani Lewat BRIN
-
Tak Berani Pasang Angka Tinggi, Pemkab Gunungkidul Targetkan 153.403 Wisatawan Saat Libur Lebaran
-
Madu Hutan, Potensi Ekonomi Bagi Masyarakat Sekitar Hutan
-
Demi Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Kabupaten Bima, Kementan Realisasikan Program Jalan Usaha Tani
-
Ini Alasan Emak-emak yang Tergabung di Kelompok Tani Dorong Sandiaga Uno Maju di Pilpres 2024
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat