SuaraJogja.id - Kecelakaan maut yang menewaskan 14 orang diKM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur masih diselidiki hingga saat ini. Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas) menurunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk menemukan bukti dan fakta lain.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menerangkan penerjunan itu dilakukan untuk membantu Ditlantas Polda Jatim.
"Mabes Polri melalui Korlantas Polri telah mengirimkan Tim TAA untuk memback-up Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim dalam rangka melakukan penyelidikan dan penyidikan," dalam keterangannya dikutip dari Antara, Selasa (17/5/2022).
Menurut dia, hasil penyelidikan terungkap bus dalam kondisi tidak kelebihan muatan. Bus tersebut berkapasitas 37 penumpang, sedangkan bus membawa penumpang sebanyak 34 orang.
Hasil penyelidikan sementara, lanjutnya, sopir bus pariwisata PO Ardiansyah bernama Ade Firmansyah (29) diketahui dari hasil tes urine di bawah pengaruh narkoba jenis amfetamin.
"Diduga kecelakaan karena sopir atas nama AF atau Ade Firmansyah sopir pengganti, dari tes urine yang bersangkutan di bawah pengaruh narkotika amfetamin," kata Ramadhan.
Namun, untuk memastikan apakah dugaan tersebut, penyidik akan mengambil sampel darah dari AF untuk keperluan penyidikan.
AF diketahui sebagai sopir pengganti, menggantikan sopir utama berinisial AA (31) karena kelelahan. Pergantian tersebut berlangsung di rest area KM 695. Kendaraan tersebut baru melaju sejauh 17 km sebelum kecelakaan terjadi.
"Saudara AF diketahui tidak memiliki SIM, sehingga kami akan mencari statusnya, apakah merupakan sopir cadangan atau kernet," ujar Ramadhan.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan bus nomor polisi S-7322-UW di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo), Jawa Timur, Senin pagi pukul 06.15 WIB.
Bus PO "Ardiansyah" yang mengangkut 33 warga asal Benowo, Surabaya, menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) atau papan imbauan pada bahu jalan tol.
Akibat peristiwa tersebut, 14 orang meninggal dunia, sedangkan 19 orang lainnya mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Rinciannya, delapan orang dirawat di Rumah Sakit Citra Medika Sidoarjo, satu orang di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, empat orang di RS Emma Mojokerto, tiga orang di RS Petrokimia Gresik dan tiga orang lainnya di RS Gatoel Mojokerto.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD