SuaraJogja.id - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar Festival Dalang Cilik 2022, pada 15-19 Mei 2022. Salah satu dalang termuda yang berpartisipasi dalam perhelatan itu adalah Danendra Imam Khadafie.
Danendra merupakan siswa kelas II SD Negeri Mojo 1, Ngawi yang mengaku sudah tertarik dengan wayang sejak ia berusia 4 tahun.
"Awalnya sering melihat pentas wayang Ki Seno dan lakon yang dimainkan beliau, lewat Youtube," tutur pedalang cilik kelahiran Jember 12 April 2016 itu.
Putra semata wayang pasangan David dan Aisyah ini mengungkap, kali ini ada aktivitas mendalangnya kali kedua. Sebelumnya ia pernah beraksi saat perayaan tahun baru di Ngawi.
"Kali ini saya memainkan lakon ‘Gatotkaca Jedhi’," ungkap warga Desa Mojo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi ini.
Berlatih di Sanggar Mastuti Budaya, Danendra menilai wayang sebagai hal yang menyenangkan baginya.
Pelatih Danendra, yakni Sukadi menjelaskan, sebagai pedalang Danendra berlatih setiap usai subuh serta pulang sekolah, yakni antara pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB. Terkadang Danendra kembali berlatih pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB.
"Metode pelatihan menggunakan sistem hybrid, yaitu gabungan latihan daring dan luring," terangnya.
"Untuk berlatih suluk misalnya, bisa secara luring atau daring. Namun untuk pelatihan cepengan harus didampingi secara luring," tambah Sukadi. Menurut dia, Danendra beruntung telah menguasai dasar-dasar wayang.
Baca Juga: Seniman Wayang Kulit Curi Perhatian Saat Pegelaran DEWG G20 di Yogyakarta
Ketua panitia Festival Dalang Cilik UNY, Sukisno menyatakan, dalang merupakan salah satu profesi yang terhitung sulit di dunia seni.
Sebab dalam waktu bersamaan seorang dalang harus bisa memecah dirinya menjadi beberapa aktivitas. Misalnya kaki menjejak keprak, tangan bermain wayang, mulutnya menyuarakan antawacan dialog. Ditambah lagi, telinganya mendengarkan iringan gamelan.
"Itu sangat sulit dan kompleks, bila tidak bisa fokus, maka dalang tidak bisa menampilkan permainan yang indah dan harmoni untuk ditonton," imbuh Sukisno.
Ia berharap, para dalang cilik yang berpartisipasi pada festival bisa ngurubke dan ngirabke kebudayaannya sendiri.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Seniman Wayang Kulit Curi Perhatian Saat Pegelaran DEWG G20 di Yogyakarta
-
Lukisan Wayang Kamasan: Produk Kreatif Desa Kamasan Klungkung Bali
-
Komitmen Pelihara Budaya Adiluhung Bangsa, FBS UNY Gelar Festival Dalang Cilik
-
Korban Kerusuhan Mei 1998 di Makassar Masih Trauma dan Dihantui Rasa Takut
-
Jadi Materi Ujian, Wayang Kala Murka Amurti Ratu Viral di Medsos
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Tak Ada Bukti Nikmati Rp1 Pun, Tim Hukum Mantan Bupati Sleman Sayangkan Penahanan Sri Purnomo
-
Momentum Pasar Godean Bangkit: Setelah Direvitalisasi Total, Pedagang Optimis Tatap Masa Depan
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar
-
Miris! 7.100 Warga Penerima Bansos di Jogja Terindikasi Terjerat Judol
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan