SuaraJogja.id - Virolog dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Daniel Joko Wahyono MBiomed menilai kebijakan pemerintah dalam pelonggaran terbatas penggunaan masker di area terbuka sudah tepat mengingat kasus COVID-19 di Tanah Air mulai terkendali.
"Kebijakan pemerintah sudah tepat terkait pelonggaran terbatas dalam pembatasan masyarakat, terutama soal penggunaan masker di area terbuka," katanya seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/5/2022).
Kendati demikian, dosen Fakultas Biologi Unsoed yang mengajar mata kuliah virologi itu juga menambahkan bahwa kebijakan tersebut harus bersifat dinamis.
"Seyogyanya kebijakan ini perlu juga bersifat dinamis, seandainya terjadi lonjakan kasus baru COVID-19 akibat adanya varian baru di kemudian hari, maka perlu diberlakukan kembali kewajiban penggunaan masker di area terbuka," katanya.
Bagaimanapun, kata dia, penggunaan masker masih sangat bermanfaat sebagai tindakan preventif untuk mencegah berbagai penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat virus lainnya yang cukup serius.
"Masker masih sangat bermanfaat mencegah berbagai penyakit baik pada anak-anak maupun orang tua, serta bagi mereka yang kekebalan tubuhnya lemah," katanya.
Selain itu, Daniel Joko juga menambahkan perlunya program edukasi dan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terkait dengan kebijakan tersebut.
"Edukasi dan sosialisasi tentang pelonggaran terbatas penggunaan masker di area terbuka harus dilakukan secara jelas dan tepat, hal ini sangat penting diketahui oleh masyarakat," katanya.
Dia mencontohkan, perlu sosialisasi mengenai kriteria, siapa saja yang bisa ikut kebijakan ini, di mana saja kebijakan ini bisa diberlakukan, dan dalam kondisi bagaimana kebijakan ini berlaku.
Baca Juga: Virolog India Temukan Virus Penyebab Demam Rift Valley pada Sel Manusia, WHO Sebut Bisa Jadi Epidemi
"Misalnya apakah sesuai dengan level risiko suatu wilayah atau apakah tergantung pada level atau kategori pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat," katanya.
Dia juga mengaku optimistis bahwa kasus pandemi COVID-19 pada waktu yang akan datang akan makin dapat terkendali.
"Semoga kasus COVID-19 makin dapat dikendalikan dan pandemi segera berakhir, karena nampaknya varian-varian baru yang muncul akhir-akhir ini lebih mudah menular namun berkurang patogenitasnya sehingga gejala klinisnya lebih ringan," katanya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah melonggarkan kebijakan pemakaian masker di area terbuka dengan mempertimbangkan pandemi COVID-19 yang terkendali.
"Dengan memperhatikan kondisi saat ini, penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia makin terkendali, pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor seperti dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/5).
Namun, pelonggaran aturan pemakaian masker hanya berlaku di luar ruangan dan bukan di ruangan tertutup atau transportasi massal.
Berita Terkait
-
Boleh Buka Masker, Wagub Lampung Chusnunia Chalim Minta Masyarakat Tidak Euforia
-
Haryadi Suyuti Minta Warga Kota Yogyakarta Tidak Terlena Euforia Pelonggaran Penggunaan Masker
-
Pelonggaran, Pemkot Balikpapan Tiadakan Razia Masker, Tapi Syaratnya...
-
PT. KAI Daop 1 Tetap Wajibkan Penumpang Gunakan Masker di Stasiun Maupun di Rangkaian Kereta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok