SuaraJogja.id - Ustaz Abdul Somad belum lama ini ditolak masuk ke negara tetangga, Singapura. Akun Instagramnya, @ustadzabdulsomad_official sempat membagikan potret ustaz yang akrab disapa UAS itu saat berada dalam ruangan kecil.
"Uas di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari singapore," tulis akun @ustadzabdulsomad_official pada 16 Mei 2022 lalu.
Terbaru, di akun itu juga tampak mengunggah sebuah karikatur yang seolah menyindir kejadian penolakan sang ustaz oleh Singapura.
Gambar karya @elwecartoon.id tersebut menunjukkan ada patung singa putih sebagai ikon negara Singapura. Di bagian gambar pertama, banyak tikus berdasi membawa kantong dengan tulisan Rp girang masuk sambil bernyanyi.
Baca Juga: Tok! Wanita Ini Divonis Hukuman Gantung karena Pasang Karikatur Nabi Muhammad di Status Whatsapp
Namun di gambar kedua, ketika ada sosok pria memakai baju koko, sarung, peci lengkap dengan sorbannya, patung singa digambarkan marah dan mengeluarkan air.
Tak banyak menjelaskan apa maksud isi karikatur tersebut, akun UAS menuliskan kalimat singkat tanpa menyebut negara apalagi menyinggung kasus penolakan UAS di Singapura.
"Kena ruqyah," tulis akun itu pada Kamis (19/5/2022).
Tak sedikit netizen yang bingung apa maksud dari gambar tersebut, namun juga banyak yang paham maksudnya. Salah seorang netizen bahkan menjelaskannya salam komentar di postingan tersebut.
"Koruptor indo diterima sembunyikan uang di sana ustadz d tolak," beber netizen itu menurut versinya.
Baca Juga: Setelah Heboh Polres Bogor Kota, Giliran Akun Satlantas Banyumas Retweet Karikatur Porno
Ada juga yang menimpali kalau gambar itu seolah mewakili faktanya, jadi sindiran yang makjleb. "Itu gambar cuma menyampaikan fakta bro, fakta nya memang begitu," katanya.
"True story," sindir yang lain.
"Lebih tepat nya Takut di Ruqyah ustadz.. jadi koruptor nya masih betah di sana," tambah yang lain tak kalah pedas.
Netizen lain juga tampak memberi dukungan Ustaz Abdul Somad perihal ditolak masuk Singapura.
"Ndak papa ga boleh masuk, tadz. Negara itu lebih sempit tapi sombong penuh asap.. Indonesia sangat luas untuk ceramah tadz," komentar netizen.
"Gpp ditolak singapur, asal gak di tolak masuk surga, celetuk lainnya.
Ada juga yang menyoroti kalau postingan di akun tersebut bukan UAS yang mengunggahnya langsung.
"Keknya, akun ini di pegang sama timnya Ustadz juga, deh," komentar netizen kepo.
"Semua akun sosmed an UAS dipegang memang sama teamnya tapi setiap postingannya atas persetujuan UAS," beber lainnya.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah
Berita Terkait
-
NETA Dipaksa Menyerah, Pabrik Tutup Usai 3 Bulan Beroperasi di Negara Asia Tenggara
-
Prabowo Khawatirkan Nasib Keluarga Koruptor, KPK: Ada Mekanisme Pasal TPPU
-
Tanggapi Prabowo, Pengamat Sebut Harta Koruptor Harus Dirampas Meski Sudah Bergeser ke Keluarganya
-
Bicara Miskinkan Koruptor Lewat Perampasan Aset, Prabowo: Apakah Adil Anak-Istrinya Menderita Juga?
-
Prabowo Tolak Koruptor Dihukum Mati, Menko Yusril: Kalau Taubat, Hukuman Bisa Diubah
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital