SuaraJogja.id - Meja dan kursi sekolah biasanya terbuat dari kayu dan mudah digeser-geser sesuai dengan kebutuhan. Hanya saja sekolah ini malah menggunakan kursi dan kayu berbahan lain sehingga membuat warganet bingung dengan konsep sekolah tersebut.
Seperti yang ada di akun Instagram @sayangtapireceh, memperlihatkan sebuah kelas yang didominasi oleh para siswa laki-laki. Perilaku mereka tampak biasa saja, dimana mereka ada yang saling bercengkrama, atau sedang menunggu sesuatu di dekat pintu.
Akan tetapi, ada sesuatu yang unik yakni kursi dan meja yang dipasang. Ternyata kursi dan meja di kelas tersebut dibuat dari beton. Kursi dan meja dibuat memanjang, untuk kemudian dilapisi oleh keramik putih.
Video meja dan kursi dari beton ini mendapat ratusan komentar dari warganet. Banyak yang menilai kalau kursi dan meja beton memiliki kelemahan yakni tidak bisa digeser oleh para siswa. Lalu ada warganet yang merasa kasihan dengan siswa yang bertubuh kecil di sekolah itu.
“Kaga bisa dimaju mundurin dong bangku wkwkwk,” ujar warganet.
“Kasian OSIS-nya gak bisa minjem kursi kalau ada kegiatan,” jelas warganet.
“Kasihan yang pendek. Duduknya nungging,” tutur warganet.
“Enak, gak ada suara berisik ngak-ngik geser kursi atau meja. Tapi susahnya kalo piket ngebersihinnya,” ucap warganet.
“Pinter banget yang bikin. Dengan begitu, murid-murid pun tidak bisa mencoret-coret bangku lagi,” ungkap warganet.
“3 tahun sekolah disitu setelah lulus sakit pinggang semua seangkatan hahaha,” canda warganet.
“Pas sekolah libur, alamat PKL jual daging ala-ala pasar tradisional,” balas warganet.
“Fix the real sekolah bekas rumah sakit. Karena itu soalnya meja kamar mayat hmm,” duga warganet.
“Ini kayanya STM jurusan bangunan. Praktek langsung bikin di kelas,” kata warganet.
“Mungkin guru-gurunya trauma dengan kursi kayu atau besi karena sering dirusakin atau dicoret sama muridnya,” tutur warganet lain.
“Sekolahnya udah emosi gara-gara pada mainin bangku sama meja,” sambung warganet.
Berita Terkait
-
Sinopsis Film Wild Child: Usaha agar Dikeluarkan dari Sekolah Asrama
-
Mantan Kepala Sekolah SMA 1 Kabawo Kabupaten Muna Terdakwa Korupsi Dana BOS Akui Perbuatan, Kembalikan Uang Rp150 Juta
-
Warga Surabaya Diminta Mengawal Tahapan PPDB 2022, Armuji: Jangan Sampai Ada Anak yang Tidak Sekolah
-
Dear Parents, Begini Tips Agar Anak Tetap Aman dari Hepatitis Akut Saat Sekolah Tatap Muka
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa