Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 26 Mei 2022 | 17:10 WIB
Jamaah di Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Mekah, Arab Saudi (19/7/2021). [AFP/Photo]

SuaraJogja.id - Para calon jamaah haji diminta untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi kesehatan saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Hal itu menyusul bahwa Arab Saudi memasuki musim panas dengan perkiraan suhu udara bisa mencapai 50 derajat Celcius.

Hal itu diungkapkan Kepala Kanwil Kemenag Riau, Mahyudin seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/5/2022).

"Calon haji Riau agar mempersiapkan diri sedini mungkin dengan menjaga kesehatan dan memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak Arab Saudi, apalagi Arab Saudi memasuki musim panas," kata Mahyudin, Kamis.

Dia mengungkapkan seluruh calon jamaah haji juga perlu memperhatikan asupan makanan bergizi dan kondisi kesehatan menjelang keberangkatan. Selanjutnya membiasakan diri untuk beradaptasi dengan situasi yang ekstrem, termasuk suhu udara yang ekstrem.

Baca Juga: Kemenag Imbau Jemaah Haji Makan Tepat Waktu Selama di Tanah Suci

Mahyudin juga meminta calon jamaah untuk tetap disiplin protokol kesehatan menggunakan masker, mencuci tangan, di samping itu juga segera memenuhi persyaratan yang minta dalam pelaksanaan ibadah haji.

"Ketika akan diberangkatkan segera penuhi persyaratan yang diminta seperti vaksin dan tes PCR serta persyaratan lainnya yang dibutuhkan," katanya.

Ia juga menyebutkan tercatat 40 calon jamaah Riau yang tidak melakukan pelunasan BPIH, sehingga kuota bagi calon jamaah yang batal berangkat akan digantikan oleh calon yang porsinya masuk cadangan.

"Sebanyak 40 orang tidak melakukan pelunasan karena alasan sakit dan berpisah dengan mahram maka kekosongan kuota tersebut akan diisi oleh jamaah yang berada pada daftar cadangan sesuai peringkatnya yang sudah melakukan pelunasan," katanya.

Pada penyelenggaraan haji 1443H/2022 M terdapat pembatasan terkait kuota haji Indonesia yang sebelumnya pada 2019 mencapai 218.150 jamaah. Sedangkan tahun ini hanya sekitar 46 persen yaitu 100.051 jamaah.

Selain pengurangan kuota, juga adanya pembatasan usia jamaah yaitu 65 tahun. Untuk batasan umur sesuai ketentuan dari Arab Saudi.

Kendati demikian, ketika penyelenggaraan haji dirasa baik oleh otoritas Arab Saudi, besar kemungkinan pemerintahan tersebut membuka lebar aktivitas haji dan umrah tanpa batasan usia.

Load More