SuaraJogja.id - Sopir kendaraan yang membawa wisatawan berkunjung ke Kabupaten Sleman, kembali harus mengeluhkan situasi wisata di kawasan Kaliurang.
Kali ini, yang membagikan pengalaman buruknya di laman media sosial Facebook, menyebut dirinya telah dipaksa seseorang untuk parkir dan naik jip kala mengantar wisatawannya menuju Bunker Merapi.
Pegiat Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi Wilayah Timur Bambang Sugeng memastikan asosiasi jip tidak ada hubungannya dengan kejadian tersebut.
"Teman-teman jip sebetulnya sudah tidak ingin berkomentar tentang ini. Bisa dikatakan kami sudah capek. Sudah apa ya? Sudah muak, hal ini sudah terjadi berulang kali," kata dia, kala ditanyai, Kamis (26/5/2022).
Kendati turut prihatin atas peristiwa yang kembali menimpa wisatawan tersebut, ia bersama rekan pegiat jip wisata Merapi terus saling mengingatkan agar bekerja dan melayani wisatawan sesuai SOP.
Ia menjelaskan, seseorang yang memberhentikan kendaraan wisatawan dan memaksa parkir sebelum destinasi Bunker Kaliadem, --seperti yang diceritakan di Facebook-- adalah oknum.
"Jadi dia itu menawarkan jasa jip, supaya bisa mendapatkan fee kan itu," sebutnya.
Ia menambahkan, oknum bersangkutan sebenarnya sudah berulang kali diberi pembinaan, bahkan telah ada surat pernyataan tidak melakukan kegiatan tersebut. Namun pada kenyataannya ia kembali melakukan kegiatan serupa.
"Ini sudah keterlaluan," ucapnya.
Baca Juga: Dapat Keluhan Warga Jogja, Gibran Rakabuming: Kaliurang Itu Sebelah Mana?
"Saat ini lurahnya baru. Kami berharap semoga dari pihak kalurahan ada langkah yang bisa diambil," tandasnya.
Kapolsek Cangkringan AKP Nidia Ratih mengatakan, masalah yang dikeluhkan oleh pemilik akun Rendy Ndonk di laman grup Facebook 'Info Cegatan Jogja' ini masih akan diselidiki.
Pihaknya akan mendatangi pengurus komunitas di lokasi yang dimaksud oleh si pengunggah informasi, untuk mengetahui siapa pelakunya.
Jika yang melakukan tindakan itu adalah oknum yang sama seperti kejadian di masa-sama sebelumnya, maka kepolisian dipastikan akan mengambil tindakan yang lebih tegas.
"Kami bisa melakukan penegakan hukum. Karena sebelumnya sudah ada perjanjian bersama dengan Kepala Dinas Pariwisata," tegas Nidia.
Sebelumnya diberitakan, pariwisata Kaliurang, Kabupaten Sleman kembali tercoreng di media sosial. Kali ini kegaduhan datang lewat curhatan seorang sopir kendaraan sewaan, di laman Facebook 'Info Cegatan Jogja'.
Sang pengunggah cerita, Rendi Kurnia merupakan warga Kota Jogja sedang mengantar wisatawan asal Bengkulu, berkunjung ke Bunker Kaliadem di Kepuharjo, Cangkringan, Kamis (26/5/2022).
Kala berada di jarak 1,7 Km dari Bunker Kaliadem, ia dan rombongan dicegat oleh seseorang yang memintanya turun dan menggunakan jasa jip atau ojek menuju destinasi bunker.
Permintaan itu, menurut Rendi, dilakukan dengan cara memaksa.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik