Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 27 Mei 2022 | 08:31 WIB
Acara puncak Festival Musik Bhayangkara 2022 di Monumen Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta, Kamis (26/5/2022) malam. [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Polri menggelar acara puncak Festival Musik Bhayangkara 2022 di Monumen Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta, Kamis (26/5/2022) malam.

Acara yang mengusung tema 'Setapak Perubahan, Pesan Cinta Untuk Indonesia' itu menyaring jumlah total 607 peserta yang mendaftar menjadi 10 finalis untuk memperebutkan hadiah uang tunai ratusan juta rupiah dan piala Kapolri.

Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan kegiatan ini diselenggarakan sebagai rangkaian dalam memperingati hari ulang tahun Bhayangkara ke 76. Sekaligus juga semakin membangun ruang-ruang demokrasi di antara masyarakat dan Polri.

"Tentunya dalam hal ini yang perlu saya sampaikan bahwa kami institusi polri berusaha untuk terus-menerus memperbaiki diri khususnya dalam membuka dan membangun ruang-ruang demokrasi," kata Listyo kepada awak media di Monumen Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta, Kamis (26/5/2022) malam.

Baca Juga: Petugas PJR Tol Pekanbaru-Dumai Tilang Truk Tanpa Penjelasan, Netizen Ramai Colek Kapolri

Disampaikan Listyo, sejak tahun lalu Polri sudah mencoba terus untuk memberikan ruang ekspresi bagi masyarakat. Di antaranya dengan membuka kegiatan lomba mural dan orasi.

Terkhusus kali ini dengan musik sendiri, kata Listyo, dapat digunakan sebagai ruang ekspresi. Mengingat tidak sedikit seniman-seniman besar yang menyampaikan ekspresinya melalui musik.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberi keterangan pada wartawan di Acara Puncak Festival Musik Bhayangkara 2022 di Monumen Serangan Umum 1 Maret, Kota Jogja, Kamis (26/5/2022) malam. [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

"Dan musik ini tentunya sesuatu yang sangat dahsyat dan bahkan mungkin ini juga dengan mudah bisa diserap dan juga mewakili apa yang dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu tentunya akan lebih mudah sampai kepada para pemangku kebijakan," terangnya.

Listyo memastikan akan terus mendorong hal-hal serupa untuk lebih luas lagi di masa mendatang. Mengingat Indonesia akan mulai menghadapi situasi di tahun politik dalam beberapa waktu ke depan.

Ia juga membuka dengan lebar segala bentuk kritikan dan saran dari semua kalangan. Tidak hanya masyarakat melainkan hingga musisi jalanan dapat memberikan berbagai masukan kepada Polri.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Pemilu 2024 Jauh Lebih Kompleks

"Tentu terus kita harapkan untuk berekspresi, silakan untuk menyampaikan hal-hal khususnya buat kami Polri untuk bisa dikritik. Sehingga kita juga mendapatkan masukan-masukan untuk kita terus berbenah diri," ucapnya.

"Di sisi lain aspirasi tersebut sampai dan yang paling penting adalah bagaimana ke depan kita selalu menjaga persatuan dan kesatuan walaupun kita berbeda-beda. Karena itu adalah kemajemukan yang harus terus kita jaga," tegasnya.

Ditambahkan Listyo, Polri dalam hal ini akan selalu siap mengawal hingga mengamankan ruang-ruang demokrasi yang ada. Sekaligus akan terus-menerus harus diisi dan diekspresikan.

"Itu sebagai bentuk kritis kita, bentuk kepedulian kita, bentuk kecintaan kita terhadap masyarakat terhadap bangsa dan negara," tandasnya.

Acara penganugerahan juara terhadap 10 finalis Festival Musik Bhayangkara 2022 ini berlangsung meriah. Bahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pun sempat menyumbang tiga buah lagu di atas panggung.

Load More