SuaraJogja.id - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Evita Devi Nur Rahmawati mengungkapkan kondisi Buya Syafii Maarif sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022) pagi.
Cendekiawan muslim tersebut diketahui telah menjalani perawatan di rumah sakit sejak Sabtu (14/5/202) sore. Ia dirawat setelah mengalami sesak napas.
"Jadi memang kondisi Buya saat masuk adalah serangan jantung yang kedua ya. Jadi sebelumnya memang sudah mengalami serangan jantung," ujar Evita.
Disampaikan Evita, kondisi Buya sendiri sebenarnya sudah bisa kembali membaik. Mengingat kontrol rutin yang Buya jalani dengan sangat patuh juga dengan obat.
Namun pada serangan jantung yang kedua, kata Evita, pihaknya langsung membuat tim medis untuk secara intensif melakukan perawatan kepada beliau. Bahkan tim medis itu juga dibantu dengan tim dokter kepresidenan (dokpres).
"Kemudian ada koordinasi juga seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dengan tim dokpres. Akhirnya memang diputuskan untuk dilakukan tindakan berupa kateterisasi jantung di sini," tuturnya.
Lanjut Evita, kemudian setelah dilakukan kateterisasi jantung ternyata hasilnya memang pembuluh darah jantung Buya sudah sulit untuk ditangani. Dalam hal ini akibat sumbatannya terlalu banyak dan terlalu keras.
"Dan memang sudah sulit untuk dilakukan pemasangan ring ataupun dilakukan suatu operasi Bypass. Sehingga kami dari tim medis dari dokter jantung dan dari tim dokpres pun sudah ke sini sendiri dan melihat sendiri. Kita memutuskan untuk dilakukan pengobatan yang optimal dulu gitu," ungkapnya.
Sudah Sempat Membaik
Baca Juga: Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Gus Jazil PKB Kenang Momen Sowan Bareng Cak Imin
Evita menuturkan bahwa sebenarnya Buya sudah mengalami perkembangan yang cukup baik setelah melalui berbagai perawatan. Ditandai dengan mulai dilepasnya oksigen.
"Sudah mulai oksigen mulai dilepas pelan, kemudian sudah mulai mobilisasi sudah mulai fisioterapi, bahkan kita sudah merencanakan beliau untuk dipulangkan sebetulnya," ujar Evita.
Namun, dikatakan Evita, semalam atau sekitar kemarin sore Buya kembali mengeluhkan nyeri dada dan sesak nafas kembali. Setelah kita evaluasi ternyata itu serangan jantung ulang lagi.
Hingga akhirnya tim medis pun melakukan tindakan sesuai SOP. Saat itu sebenarnya semalaman memang Buya sudah mengeluhkan merasa tidak nyaman.
"Namun ternyata tadi pagi beliau (Buya) mengalami henti jantung. Kita lakukan resusitas, pengobatan dan resusitasi jantung dan paru selama kurang lebih 1 jam karena henti jantung," paparnya.
"Kemudian satu jam kemudian setelah kita melakukan yang semaksimal mungkin. Alhamdulillah kembali lagi denyut jantungnya," imbuhnya.
Namun karena memang kondisi sumbatan yang juga sudah berat sehingga henti jantung itu kembali terjadi 40 menit setelahnya di ruang ICCU.
Berita Terkait
-
Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Gus Jazil PKB Kenang Momen Sowan Bareng Cak Imin
-
Jusuf Kalla: Buya Syafii Guru Bangsa dan Negarawan
-
Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Sosok Dan Kebaikannya Tak Pernah Habis Dibicarakan
-
Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, PPP: Beliau Tak Silau Kekuasaan, Tidak Juga Tergiur Pusaran Politik
-
Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, PPP: Beliau Tak Silau Kekuasaan, Tidak Juga Tergiur Pusaran Politik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda