SuaraJogja.id - Memahami peraturan sebuah kawasan sangat penting. Tujuannya agar tindakan kita tidak melanggar peraturan. Pasalnya melanggar peraturan dapat merugikan diri sendiri sekaligus menimbulkan rasa malu karena bakal dinilai tidak paham aturan oleh orang lain.
Peraturan sendiri biasanya dipasang di kawasan tertentu misalnya di toko pakaian seperti pada kasus ini. Ceritanya ada toko pakaian yang membuat peraturan khusus di tempatnya. Bunyi peraturannya adalah “Alas Kaki Boleh Dipakai”.
Peraturan tersebut terpampang di dekat pintu toko. Adapun maksud dari peraturan tersebut adalah pengunjung diperbolehkan mengenakan alas kaki seperti sandal atau sepatu saat berada di toko. Meskipun toko menggunakan keramik putih mereka tetap diperbolehkan untuk mengenakannya.
Akan tetapi pengunjung tidak memahami peraturan tersebut. Seperti yang ada di akun Instagram @receh.sosmed terlihat para pengunjung yang mayoritas ibu-ibu malah melepaskan alas kakinya ketika masuk ke toko.
Baca Juga: Viral Bocah Baju Spiderman Perhatian ke Anak Kecil yang Diusir Teman saat Ikut Nonton
Hasilnya di depan toko tampak jejeran alas kaki para pengunjung. Kemungkinan para pengunjung tersebut tidak memahami peraturan tersebut dan mengira kalau toko mewajibkan pengunjung untuk melepaskan alas kaki.
“Kebiasaan baca sekilas,” tulis akun tersebut.
Video pengunjung lepas alas kaki di toko viral di Instagram. Banyak di antara mereka yang berkomentar serupa yakni menyayangkan mengapa peraturan tidak dibaca dengan benar oleh pengunjung.
“Saya heran giliran yang dilarang malah dilakuin,” ujar warganet.
“Kalau lantai putih bawaannya suka copot sandal,” jelas warganet.
Baca Juga: Viral Dugaan Aksi Balap Liar di Jakbar, Polisi Turun Tangan: Lagi Dicek
“Biasanya kalau ada 1 pembeli yang gak pake sendal orang yang mau beli juga ikut-ikutan gak pake sendal,” ucap warganet.
“Minat baca kita memang sangat rendah ya,” ungkap warganet.
“Padahal kata boleh dipakai tulisannya gede banget loh,” kata warganet.
“Bacanya cuma alas kaki. Kebiasaan kalau sudah baca alas kaki diikuti kalimat harap di lepas. Mending pengumumannya di lepas aja hahaha,” balas warganet.
“Pembeli yang berhati baik. Masih ada harapan Indonesia ke depan tetap baik-baik saja,” imbuh warganet.
“Giliran perintah malah jadi larangan wkwkw,” canda warganet.
Hingga kini video perilaku pengunjung yang unik tersebut mendapatkan 7.028 likes serta 203 komentar dari warganet.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Dharma Pongrekun Siap Jadi Tukang Kaos, Netizen Minta Bahas Elite Global
-
Viral Wanita Umrah Bareng Teman Pria hingga Dilamar di Depan Kabah: Netizen Langsung Meradang!
-
Jateng dan Rompi Jadi Perbincangan di X, Segini Harga Rompi Anti Peluru
-
Abdur Arsyad Senggol Menteri HAM Natalius Pigai Buntut Kasus Penembakan Siswa di Semarang
-
Ini Cewek yang Bilang Satpam Jelek dan Hina Pemotor, Endingnya Diarak Mahasiswa
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali