SuaraJogja.id - Cendekiawan muslim Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu wafat pada usia ke 87 tahun.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengenang sosok Buya Syafii Maarif sebagai salah satu bapak bangsa yang selalu memperjuangkan persatuan dan kedamaian. Terkhusus bagi kondisi negara Indonesia sekarang ini yang memang sangat diperlukan.
"(Buya Syafii Maarif) salah satu ciri bapak bangsa adalah selalu ingin negerinya dalam suasana yang damai sejuk dan penuh persatuan," kata Khofifah ditemui di rumah duka di Perum Nogotirto Elok II, Jln.Halmahera, No. 76, Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman pada Sabtu (28/5/2022).
Selain karena Buya Syafii yang merupakan tokoh utama di Muhammadiyah sehingga menginginkan internal Muhammadiyah tetap sejak dan bersatu. Lebih dari itu, Buya Syafii ingin seluruh umat Islam juga merasakan hal yang serupa.
Baca Juga: Apa itu Henti Jantung? Ini Penyebab Wafatnya Buya Syafii Maarif
"Kedamaian dan kebersatuan itu salah satu hal yang diperjuangan oleh tokoh-tokoh besar, tokoh-tokoh bangsa yang dimiliki oleh negeri ini," ujarnya.
Sehingga, kata Khofifah, wafatnya Buya Syafii Maarif merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Sebab pemikiran beliau masih sangat dibutuhkan saat ini.
"Sehingga kita kehilangan sekali kepergian beliau pada saat-saat seperti ini sangat banyak referensi pemikiran beliau yang dibutuhkan untuk mengawal bangsa dan negara Indonesia," terangnya.
Oleh sebab itu, Khofifah menyatakan sekarang adalah tugas seluruh warga bangsa untuk meneruskan perjuangan yang sudah Buya Syafii jalankan. Sehingga tetap bisa menciptakan suasana yang sejuk dan damai di Indonesia masa mendatang.
"Maka tugas kita adalah bagaimana bisa menjaga, menindaklanjuti dan terus bisa menjalankan pikiran-pikiran besar beliau untuk menjaga integritas dari seluruh warga bangsa. Supaya suasana sejuk damai, penuh persatuan, persaudaraan itu bisa kita jaga dan bisa kita lanjutkan perjuangan-perjuangan besar beliau," tegasnya.
Baca Juga: Pesan Buya Syafii Maarif Untuk Selalu Menjaga Keutuhan Bangsa, Muhammadiyah Dan Umat
Sebelumnya diberitakan, Cendekiawan muslim Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022) kemarin pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
"Beliau (Buya) meninggal di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping dimana kita berada pada pagi hari ini. Pada hari ini Jumat 27 Mei 2022 persis jam 10.15 waktu Indonesia bagian barat," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, kemarin.
Disampaikan Haedar, Buya Syafii sendiri wafat pada usia ke 87 tahun. Sebelumnya jenazah Buya Syafii disemayamkan dan disalatkan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.
Buya Syafii Maarif dikebumikan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah yang terletak di Dusun Dukuh, Kalurahan Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, kemarin sore.
Diketahui Buya Syafii sendiri sudah sempat dirawat di rumah sakit karena terkena serangan jantung ringan pada akhir Maret lalu. Hingga kemudian masuk kembali ke rumah sakit pada Mei kemarin hingga dinyatakan meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Ahmad Basarah Ungkap Cerita Gagalnya Anies Diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Padahal Sudah Sepakat dengan PKB
-
PDIP Akui Sejak Awal Bidik Anies Jadi Cagub Jakarta, Jauh Sebelum Ahok Jadi Pengurus
-
Ulasan Novel 'Rantau 1 Muara', Perjuangan dalam Menemukan Tujuan Hidup
-
Aroma Pilpres di Pilkada: PDIP Bertarung Melawan Bayang-Bayang Jokowi
-
Jejak Karier Merry Riana: Dari Tukang Bagi-bagi Brosur hingga Pengusaha Sukses dan Kini Stafsus Menko AHY
Tag
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024
-
Waspada, Kasus DBD di Yogyakarta Naik Tajam, Anak-Anak Rentan Terinfeksi