SuaraJogja.id - Perjuangan ibu ketika berdagang kerap membuat terharu. Sebab, banyak sekali potret perjuangan mereka yang terkesan sangat berat dan melelahkan. Seperti ibu yang satu ini ketika berdagang di lokasi yang tidak biasa.
Biasanya berdagang makanan atau minuman dilakukan di pasar, pinggir jalan atau kawasan yang ramai. Tujuannya agar bisa mendapatkan banyak pembeli sehingga dagangan cepat habis dan pedagang mendapatkan untung.
Sayangnya peristiwa tersebut tidak dialami oleh ibu yang satu ini. Saat orang-orang banyak berdagang di pasar ibu ini malah berdagang di tengah laut. Seperti yang diunggah oleh akun @keluhkesahojol.id, dengan menggunakan perahu terlihat seorang ibu sedang menjajakan makanan ke pembeli yang berada di perahu yang lain.
Di tengah arus yang deras dan guyuran hujan, ibu tersebut tampak tegar melayani pembeli mulai dari memberikan makanan hingga menerima uang. Semuanya dilakukannya seorang diri dengan tabah dan sabar.
“Semua sedang berjuang dengan ujiannya masing-masing,” tulis pengelola akun di kolom caption.
Alhasil video tersebut viral di Instagram. Banyak warganet yang mengucapkan doa semoga ibu tersebut diberi kesehatan dan rezeki berlimpah oleh Tuhan yang Maha Esa.
“Sehat selalu ibu. Alhamdulillah cobaanku pasti lebih mudah. Bila kita melihat di luar sana, masih banyak yan gak seberuntung kita. Pentingnya bersyukur atas semua nikmat,” ujar warganet.
“Kabayang dinginnya kaya apa disitu. Bajunya basah, tiap hari pula. Semoga selalu sehat untuk ibunya,” harap warganet.
“Sehat selalu para pejuang keluarga, pencari nafkah. Semoga selalu dalam lindungan Allah Swt,” ucap warganet.
Baca Juga: Makan Bakso, Pembeli Ini Temukan Benda Janggal dalam Tempat Sendok di Warung
“Masya allah. Alhamdulillah bersyukur dengan keadaan apapun. Merasa tertampar liat video ini. Semoga sehat selalu ibu dan bahagia dunia akhirat,” ungkap warganet.
“Hidup adalah perjuangan, maka mari saling respect untuk hidup dan akhirat kelak,” kata warganet.
“Sehat-sehat selalu ya ibu pejuang rupiah untuk keluarga tercinta. Semoga dagangannya laris. Amin,” komentar warganet.
“Bersyukur banget sama keadaanku saat ini walaupun kehidupan ku pun juga sedang kesusahan,” imbuh warganet.
Video perjuangan ibu berdagang di tengah laut ini, mendapatkan 2.801 likes, serta 50 komentar dari warganet di Instagram.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Makan Bakso, Pembeli Ini Temukan Benda Janggal dalam Tempat Sendok di Warung
-
Terpopuler: Pilot Digerebek Bareng Pramugari oleh Istri Sah, Pasangan Sesama Jenis Berhubungan Intim di Rumah Kontrakan
-
Viral Komplotan Mata Elang Tarik Motor Pengendara yang Sudah Lunas, Polisi Turun Tangan
-
Viral Anak Dimarahi Gegara Pesan Jam Tangan Seharga Rp300 Secara COD, Netizen Protes: Bukan Ibu yang Bijak
-
Sempat Viral di TikTok, Wanita Berhijab Pamer Payudara Minta Maaf
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Perusahaan Skincare Resmikan Klinik Baru di Yogyakarta, Siap Bangun Pabrik pada Tahun Depan
-
DANA Kaget Spesial Warga Jogja: Akhir Pekan Cuan Rp199 Ribu, Sikat Linknya!
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi