SuaraJogja.id - Beredar kabar jika wasit yang memimpin pertandingan di Piala Soeratin hingga saat ini belum mendapatkan hak atau bayaran dari PSSI. Hal itu disampaikan langsung oleh pengamat sepak bola, Akmal Marhali, dalam unggahan Instagram pribadinya @akmalmarhali20.
Akmal Marhali menyoroti jika di tengah mewahnya Kongres Biasa PSSI 2022 di hotel Trans Luxury, Bandung dengan perikraan mengeluarkan biaya besar, tapi sangat disayangkan harus ada kabar jika wasit belum menerima bayaran dari PSSI. Pengakuan tersebut diterima langsung oleh Save Our Soccer (SOS).
"Di tengah mewahnya Kongres Biasa PSSI 2022 di Trans Luxury Hotel, Bandung, dengan biaya besar dan juga sibuknya PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar proyek turnamen Pra Musim, berita sedih datang dari korps baju hitam alias wasit. #SaveOurSoccer menerima sejumlah laporan dari para wasit yang minta namanya dirahasiakan bahwa honor mereka saat memimpin Piala Soeratin dan Liga 3 Nasional belum dibayarkan," tulis Akmal Marhali.
Salah seorang wasit yang tidak mau disebutkan indentitasnya merasa berterima kasih kepada Save Our Socer karena telah menjadi wadah aspirasi bagi sepak bola Indonesia. Wasit tersebu membenarkan jika mayoritas wasit di Piala Soeratin hingga saat ini belum mendapatkan haknya dari PSSI.
Baca Juga: Rekam Jejak Clement Turpin, Wasit Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid
"Terima kasih telah mewadahi aspirasi kami. Benar mayoritas wasit Piala Soeratin sampai hari ini belum menerima semua haknya. Tolong kasihani kami. Sejak bulan Maret 2022 belum cair. Bahkan, kami keluar uang tiket dari kota asal ke venue belum diganti," pesan seorang wasit via Instagram @akmalmarhali20.
"Saya tugas sebagai wasit Piala Soeratin di Malang. Sampai sekarang belum ada kejelasan honor. Beli tiket ke Malang pakai uang pribadim Sudah hubungi Sekjen PSSI tidak ada respon," wasit lainnya curhat ke SOS via @akmalmarhali20.
Menanggapi pengakuan wasit tersebut, Save Our Soccer mendesak kepada Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) dan jajaran lainnya agar tidak memberikan izin untuk menggelar pramusim jika honor wasit belum dibayar.
"SOS mendesak dalam hal ini @kemenpora dan @kapolri.id @kapolri_indonesia sebagai kepanjangan tangan Presiden @jokowi untuk tidak memberikan izin menggelar pramusim bahkan kompetisi bila honor wasit belum dibayarkan!" Tulis Akmal Marhali.
Kabar mengenai wasit yang belum mendapatkan bayaran dari PSSI membuat heboh warganet. Banyak dari mereka memberikan asumsinya mengenai persoalan tersebut.
Baca Juga: Profil Clement Turpin, Wasit Laga Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid
"Sungguh dzalim menunda membayar honor pekerja padahal keringatnya sudah kering. Jangan dulu bicara profesionalitas, kualitas, dan timnas yang hebat, bila membayar honor wasitnya saja masih menunggak," kata netizen.
Berita Terkait
-
Media Asing Soroti Dugaan Skandal Drawing Liga 4: Aksi Curang!
-
Breaking News! Indonesia Calon Tuan Rumah Piala Asia 2031, Saling Sikut dengan 8 Negara
-
Media Belanda Bocorkan PSSI Rayu Pemain Keturunan Indonesia Eks Bayern Munich
-
Erick Thohir Minta Drawing Liga 4 Diulang: Tidak Profesional!
-
Alasan Laurin Ulrich Berpotensi Besar Perkuat Timnas Indonesia
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia