SuaraJogja.id - Seorang tenaga kesehatan viral di Tiktok, karena curhat pengalamannya memakaikan kateter urin bagi pasien laki-laki.
Dalam video tersebut, perempuan dengan akun tiktok @moditabok tersebut bermasker dan mengenakan kacamata.
Di tengah video yang disertai emotikon api membara itu, ia menuliskan beberapa kalimat.
"Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi," tulisnya dalam video.
Video itu kemudian ia beri keterangan "Tapi tetap harus profesional ygy" diikuti emot senyum dengan wajah dikelilingi hati.
Berselancar di kolom komentar, nampak ada pengguna lain yang meninggalkan komentar 'Walaupun tidak bisa memiliki, setidaknya sudah melihat'.
Kemudian, akun lain menimpali dengan 'Kebayangnya sampai kost'. Lalu, pengunggah video yang sudah mengganti nama akunnya dengan @yourbabay kembali mengomentarinya 'Pengen amnesia tapi sayang'.
Melihat viralnya video tersebut karena lekat dengan dugaan pelecehan seksual serta pelanggaran kode etik profesi perawat, pemilik akun sempat mengunggah video berisikan klarifikasi atas tindakannya disertai keterangan permohonan maaf.
Hanya saja, identitas rumah sakit tempat ia praktik dan nama kampusnya berkuliah dibongkar oleh pengguna Tiktok dan Twitter.
Baca Juga: Terbukti Lecehkan Mahasiswi, Dosen Unsri Reza Ghasarma Divonis 8 Tahun Penjara
Diketahui, unggahan Tiktok itu juga viral lewat sebuah akun Twitter @AREAJULID. Pengguna Twitter menduga pembuat video tersebut adalah mahasiswi Universitas Aisyiyah Yogyakarta yang sedang praktik di RSUD Wonosari.
Kepala Biro Humas, Kerjasama, dan Protokol (BHKP) Universitas Aisyiyah Yogyakarta Sinta Maharani kala dimintai konfirmasi, belum bisa banyak berkomentar.
"Kami masih cek ricek," ujarnya singkat.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
-
Mahasiswi Jambi Diperkosa Senior Mapala, Kemen PPPA Ingatkan Kampus Harus Jadi Garda Depan Pencegahan TPKS
-
Mantan Dosen Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Lecehkan Mahasiswi Berkali-kali
-
Mantan Model Akui Pernah Dapat Pelecehan Seksual dari Donald Trump: Saya Merasa Seperti Sepotong Daging
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali