SuaraJogja.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) yang kembali digelar 100 persen di semua jenjang pendidikan akhirnya kembali memunculkan klaster-klaster baru penularan COVID-19 di tingkat sekolah. Kasus baru COVID-19 dari hasil tracing sekolah pun semakin besar.
Padahal, kasus COVID-19 di DIY mulai melandai meski pelonggaran mobilitas masyarakat diterapkan. Bahkan DIY sempat mengalami zero kasus atau tidak ada tambahan kasus baru COVID-19 pada pekan lalu.
Namun sejak beberapa hari terakhir, penambahan kasus baru semakin tinggi. Data Satgas COVID-19 DIY mencatat, ada tambahan 43 kasus baru pada Rabu (01/06/2022). Dari 43 kasus tersebut, 40 kasus di antaranya dari hasil tracing klaster sekolah. Sehari sebelumnya ada tambahan 13 kasus pada Selasa (31/05/2022).
"Tambahan kasus-kasus baru ini daari hasil tracing sekolah," ujar Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokoler Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji saat dikonfirmasi, Rabu Petang.
Baca Juga: Siap-siap! Bandung Barat Bakal Gelar PTM 100 Persen Pekan Depan
Menurut Ditya, klaster penularan COVID-19 tersebut ditemukan di sejumlah sekolah di Bantul seperti di SMP/ MTs, SMA dan SMK. Meski ada tambahan kasus yang cukup banyak, para siswa yang terpapar COVID-19 tidak bergejala berat.
Para siswa harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Namun Kegiatan Belajar Bengajar (KBM) tetap dilaksanakan bagi sekolah lain yang tidak ditemukan kasus COVID-19.
"Kegiatan sekolah masih berlangsung," jelasnya.
Ditambahkan Ditya, dengan adanya tambahann 43 kasus baru maka total kasus COVID-19 di DIY hingga saat ini sudah mencapai 220.754 kasus. Sedangkan total kesembuhan mencapai 214.679 kasus.
"Tidak ada tambahan kasus meninggal lagi sejak beberapa waktu terakhir," ujarnya.
Baca Juga: Nihil Tambahan Kasus Covid-19 Harian, DIY Catat 1 Kasus Sembuh
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
-
Satgas Covid-19: Anak Perlu Diajarkan Disiplin Prokes Selama Sekolah PTM
-
PTM 100 Persen Tetap Diterapkan Meski Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Begini Kata Wamenkes
-
Epidemiolog Menilai Komunitas Pendidikan Jalani PTM Wajib Vaksin COVID-19 Booster, Termasuk Siswa
-
Dorong Pelaksanaan PTM 100 Persen, Kemendikbudristek: Guru Perlu Lakukan Asesmen Diagnostik ke Semua Siswa
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan