SuaraJogja.id - Belum lama beredar informasi di media sosial terkait dengan dugaan penganiayaan oleh sekelompok orang di wilayah Tridadi, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman pada Senin (6/6/2022) sore kemarin. Sejumlah orang dikabarkan terluka akibat peristiwa itu.
Kapolres Sleman, AKBP Achmad Imam Rifai membenarkan informasi tersebut. Saat ini polisi masih mendalami kejadian itu. Dugaan sementara peristiwa itu merupakan tawuran antara kelompok.
"Jadi pagi tadi kami mendapatkan informasi dari Kapolsek dan juga anggota untuk memastikan kejadian yang ada di Tridadi. Informasi sementara yang kami dapatkan adalah ini merupakan tawuran," kata Imam kepada awak media di Sleman City Hall, Selasa (7/6/2022).
Dugaan tawuran itu diperkuat setelah ada informasi terkait kedua pihak yang memang saling kenal. Namun ia belum bisa memastikan lebih jauh terkait hal tersebut.
Baca Juga: Polisi Sebut Ada 4 Laporan Terkait Kasus Dugaan Penganiayaan Bryan Yoga Kusuma di HolyWings Jogja
"Memang informasi sementara yang disampaikan ke kami adalah adanya tawuran karena memang ini ada para pihak yang sedikit banyak kenal, paling tidak satu dua orang ini kenal," ujarnya.
"Nanti tentunya kita akan dalami apakah itu dengan janjian misalnya atau dengan saling provokasi atau pun misalnya kemudian ada lemparan, di situ ada lemparan dari informasi di medsos itu. Nanti akan kita dalami dan tindaklanjuti dengan proses hukum," sambungnya.
Disampaikan Imam, terdapat sejumlah korban yang terluka akibat dari peristiwa itu. Dari informasi yang didapatkan ada 4 orang yang terluka akibat benda tajam.
"Ada info yang bilang pembacokan cuma nanti kita akan pastikan. Karena nantikan kita juga buktikan dengan hasil visum seperti apa memastikan dan barang buktinya seperti apa," terangnya.
Imam mengakui belum meminta keterangan dari para korban atas kejadian ini. Berdasarkan informasi terakhir yang didapatkan saat ini keempat korban masih berada dalam perawatan.
Terkait dengan status para korban dan terduga pelaku sendiri, Imam juga belum dapat memastikan. Namun jika memang kedua pihak tersebut saling kenal maka pelaku bisa lebih untuk dicari.
"Itu [identitas korban dan pelaku] masih dalam pendalaman. Tentunya kalau sudah kenal, tidak akan sulit untuk menindaklanjuti dan membongkar siapa saja pelakunya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Diduga Cegat Truk Demi Konten, Remaja di Priuk Tangerang Tewas Terlindas
-
Seorang Pelajar SMP di Sukabumi Ambruk Usai Dibacok dalam Tawuran di Sukaraja
-
Ernest Prakasa Soroti Tren Remaja Hadang Truk: Ketabrak Mati, Sopir Kena Pasal, Kusut!
-
Bus Ditahan Karena Ada Kotoran BAB Penumpang Jatuh Namun Tak Ada Satupun yang Mengaku
-
Kucing-kucingan Sama Polisi, Komplotan ABG Pelaku Tawuran di Flyover Kampung Melayu dan Halim Live IG saat Bentrok
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Infinix Rp 2 Jutaan dengan RAM Jumbo, Terbaik Mei 2025
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
Terkini
-
Harga Ikan di Yogyakarta Stabil? Ini Strategi DKP DIY Jaga Pasokan dari Laut Selatan
-
Dari Jadah Tempe Hingga Jathilan Lancur: 8 Warisan Sleman yang Kini Jadi Kebanggaan DIY
-
Ayam Goreng Widuran Solo Tidak Halal: DPD RI Desak Pemerintah Bertindak Tegas
-
Langsung Cair, Bongkar Trik Berburu DANA Kaget Hari Ini
-
Polisi Dalami Kecepatan Mobil di Jalan Palagan, Panggil Dinas Perhubungan hingga Pihak BMW