SuaraJogja.id - Akhir-akhir ini gencar dikabarkan jika China mundur sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 dan banyak publik yang mendesak kepada PSSI agar Indonesia mengajukan diri usai mendapatkan surat tawaran untuk jadi tuan rumah Piala Asia 2023 dari AFC.
Desakan dari publik untuk menerima tawaran dari AFC membuat Hasani Abdulgani selaku Anggota Exco PSSI buka suara. Dia mengaku setuju dan mendukung Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Namun kabar terbaru menyebutkan, salah satu syarat untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 ialah negara yang mencalonkan diri harus lolos babak Kualifikasi Piala Asia.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal AFC, Windsor Paul. Menurutnya, hanya tim yang lolos ke Piala Asia yang akan mendapatkan kesempatan untuk mengajukan jadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Baca Juga: Bungkam Kuwait 2-1, Media Malaysia sebut Timnas Indonesia Mengejutkan
"Hanya tim yang lolos ke Piala Asia yang dapat mengajukan tawaran sebagai tuan rumah," kata Sekjen AFC Windsor Paul.
Windsor Paul mengungkapkan jika AFC juga menerima tawaran untuk menjadi tuan rumah bersama sebagai penyelenggara Piala Asia usai China mengundurkan diri karena faktor pandemi.
"Kami juga menerima tuan rumah bersama untuk menyelenggarakan Piala Asia tahun depan," imbuhnya.
Salah satu kriteria negara harus lolos kualifikasi Piala Asia untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023, tidak lantas membuat Indonesia harus mundur.
Pasalnya peluang skuad Garuda untuk meraih tiket Piala Asia masih terbuka lebar usai pada laga perdana Kualifikasi Piala Asia, anak asuh Shin Tae-yong berhasil meraih kemenangan saat menghadapi tuang rumah Kuwait pada Rabu (8/6/2022).
Baca Juga: Dihajar Timnas Indonesia, Kiper Kuwait Ungkap Rasa Malu Gagal Menang di Kandang Sendiri
Tersisa dua pertandingan yang harus disapu bersih dengan kemenangan oleh Timnas Indonesia agar bisa bermain di Piala Asia 2023 dan dapat mengajukan diri sebagai tuan rumah. Selanjutnya skuad Garuda akan menghadapi tim kuat Jordania di pertandingan kedua dan Nepal pada pertandingan terakhir.
"just kita pengen Indonesia jadi tuan rumah biar otomatis lolos, lah kalo kaya gini mah yaudah gausah," ungkap salah seorang netizen.
"terakhir kali masuk piala asia 2007 kirain gw emang hebat bisa masuk karena kualifikasi ternyata jadi tuan rumah wkwkwk," kata netizen yang lain.
"Terlalu mepet untuk nyiapin ajang sekelas Piala Asia, gausah ngotot kalo misal mau nyalonin di edisi berikutnya saja lagipula tahun depan venue yang dipakai wc u20 & keknya waktunya mepet (bisa saja tabrakan)," kata netizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Timnas Kuwait Dikritik Habis Media Sendiri Usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Media Vietnam Sebut Gol Marc Klok Jadi Titik Balik Timnas Indonesia Menang dari Kuwait
-
Bungkam Kuwait 2-1, Media Malaysia sebut Timnas Indonesia Mengejutkan
-
Rekam Jejak Narusllah Kabirov, Wasit yang 'Bantu' Timnas Indonesia Kalahkan Kuwait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK