Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 10 Juni 2022 | 16:31 WIB
Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy di TPU Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

SuaraJogja.id - Mendengar kabar keracunan makanan yang dialami sejumlah peserta turnamen seri Indonesia di hotel tempat menginap, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menuturkan, saat ini tengah melakukan investigasi terhadap dugaan kasus tersebut.

Pada Jumat pagi, PBSI menerima kabar bahwa sejumlah pebulu tangkis diduga mengalami keracunan makanan setelah sarapan dan mengunggahnya di platform media sosial tanpa terlebih dulu melaporkan kejadian ini pada panitia resmi.

"Kami ingin meluruskan, atlet ditampung pada dua hotel yaitu Century dan Fairmont. Asupan makanan, terutama sarapan dipasok hotel. Menyangkut kabar keracunan, kami sedang koordinasi dengan pihak hotel untuk mencari tahu atlet makan apa, di mana," kata Kabid Humas dan Media PP PBSI Broto Happy di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan penjelasannya, panitia lewat katering hotel hanya menyiapkan sarapan sementara untuk makan siang dan malam dikembalikan ke pihak peserta agar bisa bebas memilih makanan yang diinginkan.

Baca Juga: Beredar Kabar Sejumlah Pemain Indonesia Masters 2022 Alami Keracunan, Ini Respons PBSI

Kabar keracunan ini dialami setidaknya lima atlet dari Malaysia dan sejumlah kecil peserta dari negara lain yang tidak disebutkan secara rinci.

"Laporan sementara hanya datang dari yang menginap di Century. Seharusnya ketika ada kasus lapor ke kami dulu, tapi dari pihak Malaysia pun belum menyampaikan masalahnya ke kami. Kami tahu ada kabar ini dari sosmed," tutur Broto.

Hingga berita ini diturunkan, PBSI mengaku belum menerima laporan resmi dari pihak hotel maupun manajer tim yang anggotanya mengalami keluhan medis.

PBSI pun menyayangkan sikap peserta yang tidak secara resmi membuat laporan ke panitia dan justru mengunggah pernyataan yang belum bisa dipastikan kebenarannya lewat jaringan media sosial.

Sebagai respon, PBSI telah mengirim atlet-atlet tersebut untuk diperika ke rumah sakit netral, yaitu fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan PBSI maupun pihak hotel.

Baca Juga: Atlet Malaysia WO dari Indonesia Masters 2022 Karena Keracunan Makanan, PBSI Buka Suara

"Tujuannya agar diketahui penyebab secara obyektif, mereka diperiksa di Rumah Sakit Medistra. Kami ingin atlet tetap fokus bertanding dan bisa meredam kabar miring ini sembari menunggu hasil pemeriksaan oleh panitia," kata Broto.

Meski belum bisa dipastikan sumber masalah medis yang dialami, namun panitia langsung membuat tindakan pencegahan dengan meminta kedua hotel memisahkan lokasi makan antara delegasi turnamen dan pengunjung reguler. [ANTARA]

Load More