Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 13 Juni 2022 | 14:32 WIB
Lokasi bekas kerusuhan di parkiran mal Lippo Plaza Jogja, Senin (13/6/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Kerusuhan saat konser live musik yang terjadi di mal Lippo Plaza Jogja, Minggu (12/6/2022) malam. Dugaan sementara kericuhan itu pecah akibat adanya oknum provokator dari sejumlah penonton.

Manajer Oprasional Expo Productions Hangga Bagaswara memastikan bahwa kericuhan di parkiran Seven Sky mal Lippo Plaza Jogja tersebut bukan diakibatkan oleh murahnya harga tiket acara tersebut. 

"Itu bukan harga tiket tapi harga voucher," kata Hangga kepada awak media, Senin (13/6/2022).

Hangga menjelaskan voucher itu sudah ada dan diberlakukan sejak Seven Sky beroperasi beberapa bulan lalu. Voucher itu sendiri bukan merupakan tiket dari event yang ada di sana merupakan potongan untuk pembelian makanan atau minuman.

Baca Juga: 4 Wanita Ini Dikabarkan Pernah Dekat dengan Kaesang Pangarep, Terbaru Putri Jogja

"Jadi kami setiap oprasional Seven Sky mulai bulan Februari kami membuat voucher Rp5 ribu diskon makanan dan minuman. Bukan malam ini saja. Dari pertama kami buka dan kami menangani dari manajemen sebelumnya ada voucher box," paparnya.

Pihaknya sendiri tidak tahu apa yang menyebabkan membludaknya pengunjung pada Minggu malam kemarin.

"Iya tidak tahu tiba-tiba membludak antusiasmenya," imbuhnya.

Ia menyebut bahwa kerusuhan itu disebabkan oleh provokasi yang dilakukan oleh sejumlah pengunjung yang tak bisa masuk ke area Seven Sky. Sehingga kericuhan itu pecah antara penonton yang sudah berada di dalam dan yang tidak bisa masuk.

"Jadi penonton yang dalam yang mau keluar itu juga terprovokasi sama pengunjung yang tertahan di luar yang tidak bisa masuk, ada 2-3 provokator," terangnya. 

Baca Juga: Gempa Tektonik Berkekuatan 5,3 SR Guncang Laut Pacitan Minggu Pagi, Jogja Ikut Terdampak

Disebutkan Hangga, kericuhan itu sendiri hanya terjadi di satu titik saja yakni di area parkir bukan di Seven Sky. Ia menjelaskan acara musik itu sendiri dijadwalkan mulai pukul 19.30 dan selesai pada 21.00 WIB malam.

Sedangkan kericuhan sendiri pecah pada sekitar pukul 20.30 WIB. Hal itu membuat acara dihentikan.

"Keributan sekitar 15-30 menit. Iya (acara di dalam dihentikan). Jadi yang acara band itu dimulai jam 7.30 dan dijadwalkan selesai jam 9. Nah jam 8.30 (malam) itu sudah mulai keributan," tandasnya.

Load More