SuaraJogja.id - Kerusuhan saat konser live musik yang terjadi di mal Lippo Plaza Jogja, Minggu (12/6/2022) malam. Dugaan sementara kericuhan itu pecah akibat adanya oknum provokator dari sejumlah penonton.
Manajer Oprasional Expo Productions Hangga Bagaswara memastikan bahwa kericuhan di parkiran Seven Sky mal Lippo Plaza Jogja tersebut bukan diakibatkan oleh murahnya harga tiket acara tersebut.
"Itu bukan harga tiket tapi harga voucher," kata Hangga kepada awak media, Senin (13/6/2022).
Hangga menjelaskan voucher itu sudah ada dan diberlakukan sejak Seven Sky beroperasi beberapa bulan lalu. Voucher itu sendiri bukan merupakan tiket dari event yang ada di sana merupakan potongan untuk pembelian makanan atau minuman.
Baca Juga: 4 Wanita Ini Dikabarkan Pernah Dekat dengan Kaesang Pangarep, Terbaru Putri Jogja
"Jadi kami setiap oprasional Seven Sky mulai bulan Februari kami membuat voucher Rp5 ribu diskon makanan dan minuman. Bukan malam ini saja. Dari pertama kami buka dan kami menangani dari manajemen sebelumnya ada voucher box," paparnya.
Pihaknya sendiri tidak tahu apa yang menyebabkan membludaknya pengunjung pada Minggu malam kemarin.
"Iya tidak tahu tiba-tiba membludak antusiasmenya," imbuhnya.
Ia menyebut bahwa kerusuhan itu disebabkan oleh provokasi yang dilakukan oleh sejumlah pengunjung yang tak bisa masuk ke area Seven Sky. Sehingga kericuhan itu pecah antara penonton yang sudah berada di dalam dan yang tidak bisa masuk.
"Jadi penonton yang dalam yang mau keluar itu juga terprovokasi sama pengunjung yang tertahan di luar yang tidak bisa masuk, ada 2-3 provokator," terangnya.
Baca Juga: Gempa Tektonik Berkekuatan 5,3 SR Guncang Laut Pacitan Minggu Pagi, Jogja Ikut Terdampak
Disebutkan Hangga, kericuhan itu sendiri hanya terjadi di satu titik saja yakni di area parkir bukan di Seven Sky. Ia menjelaskan acara musik itu sendiri dijadwalkan mulai pukul 19.30 dan selesai pada 21.00 WIB malam.
Sedangkan kericuhan sendiri pecah pada sekitar pukul 20.30 WIB. Hal itu membuat acara dihentikan.
"Keributan sekitar 15-30 menit. Iya (acara di dalam dihentikan). Jadi yang acara band itu dimulai jam 7.30 dan dijadwalkan selesai jam 9. Nah jam 8.30 (malam) itu sudah mulai keributan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Hati-hati! Ini Kebiasaan yang Dapat Merusak Ginjal
-
Komunitas Provokasi Siap Hadirkan Karya Teater 'Hanoman Mencari Cinta': Kisah Cinta Lintas Waktu
-
Kenali Tanda-tanda Kerusakan Kabel Listrik untuk Cegah Bahaya
-
Pelantikan Grib di Medan yang Dihadiri Hercules Diserang OTK
-
Netizen Marah, Video Zulhas Tertawa Soal Kerusakan Hutan dengan Harrison Ford Kembali Muncul
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus