SuaraJogja.id - Bea Cukai Jogja melakukan monitoring Harga Transaksi Pasar (HTP) Hasil Tembakau terhadap harga jual eceran rokok elektrik dan minuman bergula dalam kemasan yang dijual di masyarakat.
Pemantauan HTP periode Triwulan II Tahun 2022 ini dilakukan di beberapa wilayah pengawasan Bea Cukai Jogja, di antaranya di Kabupaten Gunungkidul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Bantul. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 6 sampai 9 Juni 2022.
Kegiatan monitoring HTP ini dilakukan secara rutin secara triwulanan oleh kantor Bea Cukai di Indonesia. Kegiatan triwulanan ini dilakukan dengan membandingkan harga transaksi pasar (harga jual) dengan harga jual eceran yang tercantum dalam pita cukai rokok elektrik.
Tujuannya untuk memastikan harga transaksi pasar tidak melampaui batasan harga jual eceran yang tercantum dalam pita cukai rokok.
Selain melakukan pemantauan dan pendataan harga rokok elektrik dan minuman bergula dalam kemasan, petugas juga melakukan sosialisasi terkait ciri-ciri rokok ilegal untuk meningkatkan kepatuhan para pelaku usaha di bidang cukai.
Petugas juga mengimbau agar para pedagang tidak menerima tawaran rokok ilegal, apalagi menjualnya.
Berita Terkait
-
Bea Cukai Tingkatkan Potensi Pelaku Usaha Dalam Negeri Lewat Asistensi dan Fasilitasi Ekspor
-
Dua Wilayah Ini Jadi Sasaran Bea Cukai Gelar Operasi Gempur Rokok Ilegal
-
Daftar Warna Mobil yang Memiliki Harga Jual Kembali Cukup Tinggi
-
Bea Cukai Terus Tingkatkan Arus Logistik Nasional dengan Memberikan Sertifikasi Authorized Economic Operator
-
Dukung Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Kota Palembang, Bea Cukai Beri Pembebasan Bea Masuk
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim